III-235. Tertidur Pulas

Matahari kota metropolitan beranjak meninggalkan Meridian tatkala lelaki dengan bulu mata coklat masih enggan membuka matanya.

Samar-samar dia mengingat dengan jelas suara terakhir yang menyusup di gendang telinganya, "Leo.. apa yang kamu lakukan!" Dan kemudian dia tak ingat apa-apa lagi.

Hal yang paling meresahkan dari segala keresahan ialah ia merasakan ada tangan halus, lembut, dan sedikit mungil. Menyusup di sela-sela rambutnya.

Sejalan kemudian tangan tersebut meninggalkan kening, lalu belaian pada rambutnya lenyap. Dia yang terpejam mendengarkan sobekan kertas atau entahlah, dia tak mendengar apa pun lagi.

***

Di Lorong rumah sakit terlihat seorang perempuan berlari tergopoh-gopoh membawa tas punggung, larinya di ikuti lelaki bertubuh kekar beserta sekelompok orang dengan baju senada. Lari tersebut di tengarai mengejar pembaringan besi yang di dorong oleh para tenaga medis.