IV-228. Pulanglah

"Adakah yang bisa membantuku," perempuan hamil mencoba meraba nakas. Akhirnya dia berhasil meraih telepon rumah yang dapat menghubungkannya pada asisten rumah induk, berharap ada yang berjaga malam ini. 

"Anda butuh sesuatu nona?" 

"Tidak aku hanya merasa kesepian, tolong temani aku," pinta Aruna pada suara di ujung sana. 

"Perlukah saya meminta nyonya Gayatri atau Oma Sukma untuk menemani anda?" 

"Jangan bangunkan mereka, aku yakin mereka sudah tidur, aku sekedar butuh teman," Aruna menutup telepon, tubuhnya seolah disergap hawa dingin, hawa tersebut merasuk ke tulang-tulang padahal suhu badannya detik ini meningkat di atas rata-rata. 

.

"aku ingin tidur, tidak menyusahkan siapa pun tapi bayiku terus bergerak, dia tidak mau diam, aku tidak tahu lagi, dengan cara apa menenangkannya," keluh Aruna.