IV-286. Bayi Dengan Bibir Semerah Cherry

"Ayah. andai nanti saya harus pamit…" kalimat hendra untuk lesmana terhenti. dari dalam ruang operasi terdengar suara tangisan bayi. sebab detik ini, seiring dengan menolehnya hendra ke arah pintu ternyata pintu tersebut perlahan terbuka. 

dokter keluar dari sana. semua yang sedang menunggu proses operasi cesar berdiri menatap sang dokter yang berjalan ke arah hendra. 

"silahkan masuk," 

"bayi anda lahir," kata-kata dokter layaknya nyanyian dari surga. hendra belum pernah merasakan rasa lega dan bahagia sedalam ini. seolah dunia menjadi seringan bulu angsa yang tengah melayang di udara di terpa angin pagi yang sejuk. 

hilang dan lenyap semua kesusahan, air mata dan kehidupan berat yang pernah dijalani pada sepanjang hidupnya. muara dari segalanya ada di hari ini detik ini.