Adelia bangun dari ranjangnya, ia menoleh ke sebelahnya, Nathan masih tertidur dengan nyenyak. Adelia melihat keseluruh tubuhnya dan menemukan "kiss mark" Nathan hampir di semua tempat. Adelia tersenyum malu, lalu ia berlari ke arah kamar mandi tanpa berpakaian. Adelia menyegarkan dirinya, melakukan semua aktivitas paginya. Setelah mandi, Adelia memakai jubah mandi dengan rambut basahnya yang dibalut handuk mendekati Nathan yang masih tertidur. Ia mencium bibir suaminya, yang langsung membuka mata.
"Selamat Pagi. Ayo bangun, bukankah kamu akan meeting pagi di sini?", tanya Adelia mengingatkan. Nathan lalu melihat HP nya dan melihat jam di HPnya, masih jam 7.05 pagi. Ia lalu mengucek matanya dan melihat ke arah istrinya yang sudah selesai mandi dan hanya memakai jubah mandi. Lalu ia menarik jubah mandi istrinya, mencium bibir istrinya dengan ganas. Dilucuti lagi pakaian istrinya dan Nathan mencumbu istrinya dengan mesra. Mereka melakukan nya lagi. (It's so good sex in the morning, isn't it?).
Setelah menyelesaikan permainan mereka, Adelia merengut, "Nathan, kamu nakal. Aku harus mandi lagi ... akhh", ujar Adelia lagi. "Ayo mandi bersama", ujar Nathan sambil membopong tubuh Adelia ke kamar mandi. Semula memang mereka hanya berniat mandi bersama, tapi akhirnya tetap saja aktivitas di tempat tidur berpindah tempat ke kamar mandi. Itulah aktivitas pengantin baru.
Setelah sekian lama beraktivitas di kamar mandi, akhirnya mereka selesai juga membersihkan diri. Adelia sekarang sudah berpakaian, memakai gaun sederhana namun bersahaja, gaun bohemian warna merah. Nathan memakai pakaian "kerajaannya", Jas hitam dengan kemeja putih dan dasi tersemat rapi di lehernya dan cardigan hitam yang benar2 sesuai dengan tubuhnya. Nathan tau pasti kelebihan tubuhnya sehingga ia memakai pakaian yang bisa membuat kaum hawa mengeluarkan liurnya. Adelia menatap suaminya kagum dari kaca meja rias, ia sedang merias mukanya dengan sentuhan natural yang membuatnya semakin cantik. Ia berusaha menyamarkan "kiss mark" yang ada dua dilehernya dengan sapuan foundation yang senada dengan warna kulitnya dan menyisir rambut ke arah depan agar tidak terlalu mencolok tanda itu. Nathan yang melihat tersenyum menggoda lalu mendekati istrinya. "Sepertinya aku kurang membuat itu dileher kamu. Seharusnya lebih banyak lagi ya", ujar Nathan dijawab dengan cemberut Adelia melihat ke arahnya. Adelia langsung mencubit pinggang Nathan keras-keras sehingga membuat Nathan menjerit pelan kesakitan langsung berlari menghindari istrinya. "Ayo, kita sarapan pagi dulu lalu kamu ikut meeting di kantor cabang. Kamu kan juga pemegang saham, jadi kamu juga harus ikut memikirkan cara mengatasi masalah", ujar Nathan lalu menggandeng istrinya yang sudah rapi menggunakan sepatu high heels dan tas kecil dengan warna senada pakaiannya. "Kita sarapan dulu ya dibawah", ujar Nathan ringan. Waktu masih menunjukan jam 8.45 saat mereka keluar dari kamar menuju restoran hotel. Keluar dari lift, Nathan menemukan Jason sedang ada di lounge khusus untuk perokok, dia santai menghisap vapenya sambil menonton TV. Jason tidak melihat Nathan dan Adelia karena mereka langsung berbelok ke arah restoran untuk sarapan pagi. Semua mata yang melihat kepada pasangan pengantin yang baru tiba ini merasa kagum dengan keanggunan mereka berdua. Bahkan saat sarapan pun merupakan moment kemesraan mereka. Adelia dan Nathan membuat iri kaum jomblo yang melihat mereka. 😁😘