"Kamu bawa mobil Alphard kan?", kata Pras saat Xavier akan berjalan ke Garasinya.
"Kenapa?", tanya Xavier tak mengerti.
"Bawa Alpard aja, nanti loe akan mengerti", ujar Pras penuh teka-teki.
Walaupun Xavier tak mengerti, tetap saja ia kembali ke arah lemari kunci dan mengambil kunci untuk mobil Alphard nya.
"Gw jemput bini gw dulu ya. Si Banyu biar ikut gw. Nanti kita ketemu di bioskop A aja", ujar Xavier kepada Pras.
"Oke bos. Tuh para tuan putri belum selesai berdandan. Lama bener", ujar Pras mengeluh.
Xavier hanya tersenyum mengejek, Banyu lalu mengikuti nya memasuki mobilnya dan kemudian mobil berlalu menuju ke rumah Luna menjemputnya.
Pras membuka HP nya dan mengirimkan sebuah pesan lalu tersenyum setelah pesan itu terkirim dan mendapatkan jawaban dari si penerima.
Tak lama Group Receh dengan suara ributnya berjalan menuju ke arah Pras yang sedang bersandar sambil merokok di depan mobil Vellfire nya. Pras lalu buru-buru mematikan rokoknya dan membuangnya ke tempat sampah. Ia lalu membukakan pintu untuk para gadis masuk ke dalam mobilnya.
Nathan dan Adelia yang berdiri di depan pintu hanya tersenyum saat Pras pamit untuk keluar rumah. Xena duduk memasangkan seat belt nya di depan sementara teman-teman berkicauan di belakang.
Pras menutup semua pintu mobil lalu masuk ke tempat sopir dan mulai melajukan mobilnya menuju ke arah bioskop tempat mereka akan nonton.
"Mau nonton apa kita?", tanya Pras di dalam mobil.
"Film romantis", kata Xena namun semua temannya berteriak tidak setuju.
"Film Horor yang lagi heboh dong. Yang judulnya itu tuh", kata Wilma yang disetujui Adriana.
"Serem tau", kata Lily.
"Aku setuju, kita nonton film horor ya", ujar Pras.
"Kamu emang maunya sayang nonton film horor. Tapi jangan pada peluk kak Prasku sama kak Xavierku ya", ujar Xena mengancam.
"Engga Xena. Siapa juga yang peluk milik mu. Walaupun ngga nolak kalau disodorin", ujar Adriana yang langsung mendapatkan keplakan dikepala dari Wilma yang duduk di bangku paling belakang.
"Sial kenapa kamu keplak kepalaku. Difitrahin ni kepala", ujar Adriana kesal.
Pras hanya tertawa kecil melihat tingkah teman-teman Xena. Mereka bercanda ria di dalam mobil yang melaju dengan tenang menuju ke arah sebuah mall. Sampai di mall, Pras menurunkan para gadis di Lobby.
"Nanti ketemu di Lobby bioskop ya", ujar Pras yang kemudian melajukan mobilnya ke arah parkiran.
Xena dengan teman-teman nya memasuki mall dengan bercanda ria sehingga menarik perhatian pengunjung mall yang lain yang melihat mereka takjub karena mereka berempat begitu cantik.
Kali ini Xena membawa empat orang pengawal nya karena Nathan yang memerintah kepala pengawal untuk menjaga para gadis itu dan bila ditambah pengawal Xavier akan ada 6 orang pengawal untuk mereka.
Xena, Wilma, Adriana dan Lily bertemu dengan Pras di Lobby bioskop dan Pras kemudian mengantri membeli tiket dengan Xena.
"Beli untuk 10 orang sayang. Eh pengawalmu apakah mau ikut dengan kita masuk?", tanya Pras.
Xena lalu menchat salah satu pengawal nya dan mereka menolak untuk ikut masuk.
"Engga mau katanya mereka tunggu di luar aja. Kan kami juga punya pen sendiri untuk panggil mereka bila kami dalam bahaya", kata Xena sambil memperlihatkan Pen dalam tasnya.
"Oh gitu. Ya Uda beli untuk 10 orang sayang. Pisah-pisahkan tempat duduknya jadi 5 pasang ya", ujar Pras lagi.
Walaupun tak mengerti, Xena tetap mengikuti kata Pras, saat di depan kasir, dia memilih 5 pasang tempat duduk yang berjauhan. Setelah membayar dan mendapatkan tiketnya, Xena dan Pras kembali ke arah teman-teman nya. Xena menghitung jumlah yang hadir, namun ia kebingungan.
"Kak Pras, ini kita lebih 2 ya beli tiketnya?", tanyanya ke Pras.
"Ngga kok, pas", ujar Pras. Taklama muncul Michael dan William datang mendekati mereka.
"Tuh kan bener", ujar Pras dan kemudian William dan Michael langsung merangkul Pras dengan akrabnya.
"Wah kak Pras TOP deh ternyata Uda bisa baca pikiran kita", ujar Wilma.
Luna, Xavier dan Banyu datang kemudian dan saat mereka sudah berkumpul Xena lalu membagikan tiket bioskop kepada teman-teman.
"Lily dan Banyu dengan terpaksa kalian harus bersama karena yang lain ini memang sudah bersama pasangan mereka. Jadi kalian berakrab rialah bersama ya", ujar Pras menggoda sambil berjalan mendekati dan merangkul Xena.
Xavier dan Xena yang melihat ekspresi muka Pras langsung menangkap apa yang sedang direncanakan Pria tampan itu. Banyu dan Lily saling melihat tapi terlihat mereka tersenyum terpaksa.
Kemudian Luna dan Xavier membeli pop corn dan minuman ringan lalu membagikan ke semua. Setelah pintu studio dibuka, mereka akhirnya masuk ke dalam bioskop dan duduk sesuai dengan yang tercantum di tiket.
Wilma dan Adriana tersenyum senang dengan pilihan tempat Xena sementara Xena dan Pras duduk di ujung paling pojok sementara Xavier dengan Luna dipojok yang lain.
"Pintar sekali cari posisi, thanks ya adikku yang cantik", chat Xavier di HP Xena.
Begitu pula pujian dari kedua teman Xena yang lain tapi tidak dengan Banyu dan Lily. Mereka harus dengan terpaksa duduk bersama berpisah dari pasangan kawan mereka yang lain.
"Ini rencanamu ya sayang?", bisik Xena saat lampu bioskop dimatikan.
"Daripada aku cemburu sama Banyu, lebih baik jodohkan dia dengan Lily", ujar Pras jujur.
"Kamu pintar sayang", ujar Xena sambil mencium pipi Pras.
Pras kaget mendapat hadiah kejutannya. Pras lalu menoleh ke arah Xena lalu mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah Xena dan dengan segera ia melumat bibir Xena, berciuman sehingga mereka ke habisan nafas dan Xena lalu mendorong tubuh Pras.
"Uda akh aku mau nonton", ujarnya lalu melingkarkan tangannya di lengan Pras dan menyadarkan kepalanya di bahu Pras.
Pras tersenyum senang, itu ciuman pertamanya dan ia sangat senang sekali. Ia melirik ke arah Xena yang tersenyum juga.
Akhirnya mereka berdua menonton film dengan khusuk dan beberapa kali Xena menyembunyikan dirinya dibahu Pras yang hanya tertawa ringan melihat kekasihnya yang ketakutan.
Saat mereka keluar dari ruang Studio, tampak Lily masih memeluk erat lengan Banyu dengan muka pucatnya. Xena tahu kalau temannya ketakutan, tapi ia sengaja mencegah kedua temanya yang lain mendekati Lily.
"Stt biarkan mereka berdua. Siapa tau Banyu bisa jadi pengganti Andrew dihati Lily", bisik Xena kepada Wilma dan Adriana.
"Ini pasti rencana si kak Pras kan?", tanya Wilma.
Xena mengangguk dan ia tersenyum melirik ke arah Pras yang pura-pura tidak mendengar dengan tetap menggandeng tangan nya.
"Kita makan di resto yang di jalan A aja ya, disini ngga ada yang enak", ujar Xavier yang menggandeng Luna dengan mesranya.
"Kan muat dua mobil", ujar Pras.
"Oh ini maksudnya tadi loe suruh gw ganti Alphard", ujar Xavier mengerti.
Dia jadi mengagumi calon iparnya yang memang pintar merencanakan semuanya dengan matang. Xavier dan Pras mengambil mobil mereka sementara yang lainnya menunggu di Lobby mall.
Lama menunggu tapi akhirnya mereka berdua datang hampir bersamaan. Tiga pasang masuk mobil Pras dan dua Pasang masuk mobil Xavier.
Akhirnya mereka menuju ke Restoran untuk makan siang. Terlihat keakraban terjadi antara Lily dan Banyu. Banyu begitu perhatian terhadap Lily sepanjang hari itu yang membuat senyum mengembang di bibir Pras karena rencananya sepertinya berhasil.