maria memasuki kamarnya usai berpisah dengan veria di lorong lantai lantai dua dengan membawa tas berisi gaun pemberian veria.
saat memasuki kamar menutup pintu lalu berjalan menuju lemari dan meletakkan tas pada lemari.
"apakah kamu menikmati waktumu berpergian dengan adikku" tanya verto mengejutkan maria.maria menatap verto yang sedang duduk dsudut kamar dengan laptop ditangannya.
maria hanya terdiam lalu mengambil air mineral dari atas meja kecil meminumnya habis.
"aku ingin istirahat,tolong pangeran keluar dari kamarku" jawab maria sambil mengambil piyama tidur dari lemari.
"mengapa aku harus keluar dari kamar istriku"jawab verto dengan senyum nakalnya.
maria menatap lama verto lalu mengangkat bahunya berlalu pergi memasuki kamar mandi.tidak lama maria keluar dengan piyama tidur berwarna hijau muda,menyisir rambut panjang ikalnya lalu mengoleskan pelembab pada tangan dan kakinya.
verto masih terlihat sibuk dengan laptopnya.seakan tidak menghiraukan maria.bau wangi pelembab yang lembut menusuk penciuman verto membuatnya mengalihkan pandangannya dari laptop.bibirnya tersenyum lembut memandang maria yang masuk kedalam selimut tebal.
lima menit kemudian verto menutup laptopnya lalu berdiri berjalan menuju pintu dan menguncinya. verto berjalan menuju pembaringn maria.masuk kedalam selimut yang sama.mematikan lampu pada meja disebelah tempat tidur.
maria tidur membelakangi verto.
tangan maria mengepal menggenggam selimut menahan debaran jantungnya,pikirannya kalut saat maria menyadari verto telah terbaring disisinya.sebuah sengatan listrik tiba tiba menjalar pada tubuh maria saat tangan kekar verto memeluk pinggang kecil maria.hembusan hangat nafas verto menyapu leher belakang maria.seketika tubuh maria menggigil.
wangi rambut maria begitu lembut menggugah hasrat verto.bibir hangat verto mengecup lama daun telinga maria,menjilatnya lembut.
bulu kuduk maria berdesir,wajahnya memerah menahan debaran jantungnya yang mulai berdetak keras.
tangan halus verto dengan lembut menyentuh payudara maria yang terbungkus piyama.
maria menghela nafas panjang saat tangan verto meremas payudara maria.
"sayang" bisik verto bergetar.
tubuh maria seakan kaku,rasa panik membuat tubuhnya gemetar.
verto membalikkan tubuh maria,matanya sayu menatap wajah cantik maria,mata maria terpejam dengan tangan mengepal pada dadanya.
verto tersenyum memahami maria yang sedang gugup.tatapan verto jatuh pada bibir merah cerry maria.dengan lembut dan berlahan verto mengecup bibir maria.terasa manis walau verto merasakan getaran pada bibir maria.
ciuman verto semakin hangat menghisap bibir bawah maria,terdengar lenguhan lembut dari bibir maria membuat mulut maria terbuka.lidah verto menjelajah rongga mulut maria saat lenguhan maria terdengar.verto menghisap lembut lidah maria,rasa panas mulai menjalar pada bibir verto menghangatkan bibir maria yang dingin.tangan verto semakin kuat meremas payudara maria.lalu memasukkan jarinya menyentuh langsung kulit lembut payudara maria.
"ahh..." desah maria lirih.tubuhnya semakin hangat,tangannya menyentuh lembut dada verto.verto memahami maria menikmati sentuhannya.verto melepas selimut yang menutupi tubuh mereka.lalu menarik tali piyama dari pinggang maria.membukanya terlihat tubuh indah maria,bra dan celana dalam sutra berwarna hijau tua menutup titik titik sensitif maria membangkitkan gairah pada titik sensitif verto.
darah mengalir deras menuju titik sensitif verto.tangannya kekarnya melepas cepat kemeja dan celana panjangnya.maria masih menutup matanya.verto tersenyum menatap istrinya yang begitu pemalu.
jari panjang verto membuka lembut bra maria.payudara menyembul indah,wajah verto memanas bibirnya mengulum lembut titik puncak payudara maria,sembari tangan kirinya meremas payudara maria.
maria melenguh kedua jari tangannya menutup mulutnya menahan gairah.
sesaat verto merasakan tubuh maria menggelinjang,tubuh maria semakin hangat.verto menindih tubuh maria,kedua tangannya menggenggam tangan maria dan menyatukannya di atas kepala maria,tangan kanannya menyentuh wajah maria.bibir panas verto kembali melumat bibir maria,semakin panas dan brutal,desahan nafas keduanya semakin memburu.
"sayang.." bisik verto parau.
debaran jantung maria tak lagi terbendung memaksa maria membuka mata,maria menatap verto yang begitu tampan dan liar memanas menjelajahi wajah maria.
kedua tangan maria melingkar dileher verto,tangan verto memaksa membuka celana dalam maria.tangan verto dengan lembut menyentuh titik vital maria,seketika tubuh maria bergetar saat verto menyentuh dengan lembut.kembali verto melumat bibir maria seakan memberi waktu pada maria untuk menenangkan getaran tubuhnya.verto mengangkat tubuhnya dengan cekatan menurunkan celana dalamnya.maria terpejam seakan takut menghadapi titik vital verto.
tangan kekar verto membuka paha maria lalu menahannya dengan kedua pahanya.jari panjangnya mengusap lembut titik vital maria,maria mendesah lembut,jari lentik maria semakin kuat mencengkeram bahu verto.
api telah menyala ditubuh verto dan maria,mereka tidak kuasa lagi membendungnya.
verto menyentuh vitalnya menuntun memasuki titik vital maria.rasa sakit dirasakan verto saat memasuki titik vital maria.maria menggelinjang menolak titik vital verto yang begitu besar.
"sakit..." jerit lirih maria.
verto terlihat panik menatap maria yang kesakitan.namun titik vitalnya tetap berkeras memasuki titik vital maria.
mencoba masuk berulang kali namun maria tetap menjerit kesakitan.verto mulai bingung mengapa begitu sulit memasuki maria,verto begitu ahli dan perkasa di atas ranjang,wanita wanita yang selama ini dekat dengannya akan memuji dengan puas saat verto bermain melepaskan hasratnya.
verto mengulum bibir maria dengan buas sembari tangannya meremas payudara maria...lenguhan nikmat maria mulai terdengar ditelinga verto.
"krezz..." terdengar bunyi robekan pada titik vital maria.
"ahhh...sakitttt...." jerit maria,air matanya mengalir membasahi sudut matanya.
kembali verto membenamkan titik vitalnya hingga tubuh verto dan maria menjadi satu.
maria melingkarkan tangannya semakin kuat pada leher verto seiring dengan hujaman hujaman keras titik vital verto yang semakin membabi buta dan dalam.rintihan lenguhan terdengar silih berganti.peluh memenuhi tubuh verto membasahi tubuh putih maria.
sesaat tubuh verto mengejang dan terasa dingin.
"aghh....aghhhh" jerit panjang puncak kenikmatan verto memenuhi ruangan.
verto terbaring lemah di atas tubuh maria.maria terpejam menahan sakit.titik vital verto masih terbenam pada titik vital maria.
"aku mencintaimu maria"bisik lambut verto pada maria dengan suara seraknya.lalu melepas bergeser kesisi maria.maria memekik seakan terbebas dari beban yang begitu berat menghujam dan menindih tubuhnya,airmatanya menitik menahan pedih dititik vitalnya.
verto mengecup lembut bibir maria yang bergetar lalu merengkuh tubuh maria dengan lembut memeluknya penuh cinta.sesaat kemudian terdengar deru lembut dua nafas bersahutan.