34 KELUAR !!!

verto bergegas berjalan kekamarnya,terlihat fian sedang mengetuk kamarnya.

fian menoleh mendengar langkah kaki.

"pangeran.." ucap fiar.rambut verto terlihat masih basah,pakaian yang digunakanpun terlihat kusut,namun wajahnya terlihat bahagia dengan senyum yang begitu merekah.

fian membuka pintu untuk verto masuk lalu verto memasuki kamarnya bersama fian.

"pagi ini ada pertemuan penting dengan utusan kerajaan defard" jelas fian pada verto.

"aku ganti pakaian dulu,tunggu aku di bawah" titah verto.

fian mengangguk lalu berlalu dari hadapan verto.

disisi lain maria sedang memberikan terapi pengobatan pada raja,raja terlihat begitu bahagia karena terapi pengobatan maria terbukti efektif.

otot otot kaki hingga pinggang walau lemah namun telah dapat digerakkan.

"dokter,berapa lama waktu yang dbutuhkan untuk mencapai hasil yang maksimal?"tanya raja dengan tersenyum saat usai diterapi.

"bila yang mulia memiliki tekad untuk sembuh dan patuh mengikuti semua prosedur pengobatan maka 30 hari cukup membuat yang mulia kembali pulih seperti semula" jawab maria sambil membantu raja duduk pada sandaran pembaringannya.

maria lalu menghubungi kontak ludwiq untuk masuk membantu raja membersihkan tubuh raja.

"silahkan yang mulia" ucap maria lagi sembari menyodorkan ramuan dalam cangkir mungil.tampa ragu raja meminum habis ramuan lalu meminum air mineral untuk menghilangkan rasa getir pada lidahnya.

ludwiq masuk bersama dua pelayan.maria lalu meminta ijin untuk keluar lalu meninggalkan kamar raja.

saat memasuki kamar maria mendapati verto sedang duduk disofa kamar sambil membaca koran hari ini.suara langkah maria mengalihkan pandangannya menatap maria lalu meletakkan koran di atas meja didepannya.

"bagaimana dengan ayahanda" tanya verto lalu berdiri menghampiri maria dan memeluknya penuh kasih..

"banyak kemajuan yang terlihat,semoga pemulihan yang mulia lebih cepat dari yang aku perkirakan" jawab maria sembari membenahi dasi verto.

"aku nanti akan ke gereja tua menemui romo yulio" lanjut maria lalu duduk disofa.

"aku tidak dapat menemanimu menemui romo yulio,karena pagi ini ada rapat penting" jawab verto lalu ikut duduk di sofa.

"aku pergi sendiri,tidak perlu khawatir" ucap maria lalu meminum teh dalam cangkir

"dua pengawal akan mendampingimu" ucap verto,matanya menatap cemas pada maria.

maria menatap terdiam sejenak lalu mengangguk.verto berdiri dihadapan maria yg terduduk lalu membungkuk mencium lembut kening maria.

"sampai bertemu nanti malam" bisik verto lalu berlalu dari hadapan maria.

**

maria berjalan keluar dari istana,setiap pelayan istana yang berpapasan dengan maria menatapnya dengan terpesona.

celana kulit hitam yang ketat membalut kaki jenjangnya,atasan kemeja putih dengan syal berwarna kuning muda melingkar dilehernya,rambutnya digelung tinggi dengan kaca mata hitam dikepalanya.maria bak super model.

"pagi dokter,mobil sudah siap " ucap salah satu pengawal pada maria.

maria tersenyum lalu mengangguk memasuki mobil.mobil melaju dengan perlahan.

sepanjang jalan maria memikirkan banyak pertanyaan yang ingin disampaikan pada yulio. tiba tiba di area jalanan yang sepi....

"brakkk..." suara benturan pada belakang mobil.maria terbentur pada jok depan.

"cepat pinggirkan mobil" ucap maria pada pengemudi.

pengawal dibelakang kemudi terlihat tenang mengendalikan kemudi menuju pinggir jalan.dari arah belangkang mobil,seorang lelaki bertopeng hitam mengarahkan pistol pada maria.maria spontan membungkukkan diri

"dor....dor....dor...." tiga letusan terdengar nyaring.namun mobil mewah yang ditumpangi maria menggunakan kaca anti peluru.

"ciiitttt..." bunyi mobil berhenti mendadak didepan mobil maria.dua orang bertopeng hitam turun dari mobil berjalan cepat menuju mobil maria sembari menodongkan pistol.

"keluar !!" bentak salah satu lelaki bertopeng pada maria.

dengan tenang maria tersenyum lalu hendak membuka pintu mobil.

"dokter...jangan keluar"ucap salah satu pengawal.

maria tersenyum.

"jangan keluar" perintah maria pada kefua pengawal,maria keluar dari mobil.

saat maria berhadapan dengan salah satu lelaki bertopeng.

"angkat tangan!! " bentak lelaki bertopeng meminta maria mengangkat tangan lalu membalikkan tubuhnya.

dengan cepat maria memutar badan dengan dengan kaki menendang pistol lelaki bertopeng,pistol melayang maria melompat sembari melancarkan satu tendangan ulang pada dada dan satu tangannya dengan gesit menangkap pistol lalu mengarahkan tembakan pada lelaki bertopeng.

melihat gerak cepat maria lelaki bertopeng lainnya menembakkan pistol pada maria namun sebelum letusan pistol berbunyi salah satu pengawal maria membuka pintu dengan keras membentur lelaki bertopeng hingga tersungkur,pengawal keluar dari mobil terdengar letusan dari pistol lelaki yang tersungkur.

dua letusan terdengar dari pistol maria yang mengenai dada lelaki bertopeng lalu tersungkur akibat tendangan pengawal lainnya dan satu letusan dari lelaki bertopeng mencederai kaki pengawal yang bertugas dbelakang kemudi

lelaki bertopeng yang jatuh tersungkur dengan gesit bangkit hendak melarikan diri namun maria dengan sigap berlari meloncati mobil lalu mengejar lelaki bertopeng,menyadari maria mengejar lelaki bertopeng berbalik menembakkan pistol pada maria.

"dor...dor" dua letusan terdengar,maria melengkungkan tubuhnya ke belakang menghindari letusan lalu meloncat menendang pistol lelaki bertopeng dalam hitungan detik.menyadari pistol terlepas dari tangannya lelaki bertopeng melancarkan pukulan dan tendangan pada maria.namun dengan lincah maria menghindar lalu memberika pukulan telak di leher lelaki bertopeng.terhuyung lalu tersungkur jatuh ke tanah.