"kamu tidak apa-apa ?" kata pria itu dengan nada khawatir.aku langsung tersadar dari lamunanku "kamu pikir ini taman bermain ? kenapa lari-lari sih ?" dengan kesal aku menatapnya ^oh my kenapa pengen marah malah degdegkan gini^ batinku.
dia menjulurkan tangannya untuk membantuku berdiri "maaf,aku tidak sengaja..aku dikejar oleh sasaeng fans*,kamu tidak terluka kan ? sini aku bantu" balasnya dengan penuh perhatian.
sialnya aku malah terpesona =_= kog bisa ada laki-laki setampan ini,tanpa sadar aku memegang tangan yang terulur itu,dan merasakan kehangatan ditelapak tangan yang besar dan lembut itu,dia memegang erat tanganku sambil menarikku berdiri..
"kenapa wajahmu memerah ? bagian mana yang sakit ?" katanya dengan wajah khawatir.
^ ini bukan sakit,tapi aku malu^ batinku..
"ah aku tidak apa-apa" sambil menarik cepat tanganku dari genggamannya.
tiba-tiba ada suara berisik dari arah belakangnya...
"hey sepertinya dia disana,ayo kejar" kata segerombolan gadis-gadis itu,sontak aku menarik tangan pria itu memasuki ruangan tempat kami para pramugari berganti pakaian dan merias diri.beruntungnya aku yang keluar terakhir dari ruangan itu yang lainnya sudah pergi ketempat mereka masing-masing jadi aman.
dan sekarang aku dan pria itu berdiri dibalik pintu sambil berhadapan sangat dekat sampai napasnya yang hangat terasa di wajahku,kami masih diam sambil mendengarkan pembicaraan diluar.semakin lama suara gadis-gadis itu menjauh..
sontak aku mendongk keatas menatap lurus ke wajah pria yang lebih tinggi dariku itu..
secara tinggiku yang cuman 168cm sedangkan dia menurut pandanganku sekitaran 180cm lebih mungkin..
"akhirnya gadis-gadis gila itu pergi juga" kataku lega.
"iya,terima kasih sudah menolongku" katanya menatapku sambil tersenyum manis..buka manis doang ! sangat manis >_<
"i..iyaa sama-sama" kataku sambil tergagap saking gugupnya ^ah sial kenapa jadi gerogi gini sih Ge,kemana sikap galakmu selama ini^ runtukku dalam hati.
akhirnya aku bisa menguasai diri lagi,dan mencoba bersikap normal.
"sekarang kamu sudah aman,jadi bisa keluar sekarang"kataku.
"hmmm...bisakah kamu menolongku lagi ?,handphone ku hilang,semua koper dan barang-barangku juga.aku tidak bisa menghubungi manager dan member lain" katanya dengan wajah bingung.
"kamu bisa pake handphone ku,kamu hafal kan nomor managermu ?" sambil menyodorkan hp ku padanya.
"aku tidak menghafal nomor mereka" katanya sambil menggaruk kepalanya yang entah gatal apa karena gugup juga.
"terus gimana ? kamu mau ikut aku balik ?,apartement ku tidak jauh dari sini" karena kasihan akupun menawarkan bantuan,hitung-hitung beramal kan yah..hehehe
"tapi aku gak yakin bisa keluar begitu saja,sasaeng fans ku pasti masih mencariku,aku baru kali ini bepergian sendiri tanpa manager dan member lain,malah begini jadinya" jawabnya frustasi.
"yasudah,ayo ikut aku" aku berbalik dan membuka pintu,tapi pas keluar mataku menatap dua orang yang berjalan kearahku sambil mengobrol,mereka adalah Siska dan Raney,teman pramugariku yang lain.
^oh shit,kenapa mereka masih disini !!! aku harus sembunyiin pria ini dimana >_<^ kataku dalam hati,lalu kembali masuk dan menarik tangan pria itu untuk bersembunyi di dalam ruangan kecil tempat ganti baju.
pria itu kaget tapi tidak menolak dia tetap mengikutiku,karena ruangan itu sempit dan badan pria itu terlalu tinggi dan lebar jadi terasa sesak,kamipun kembali berdiri berhadapan sambil tanpa sadar masih berpegangan tangan.
"sstttt diam,ada dua temanku menuju kesini" kataku panik,pria itu pun diam tapi sambil menatap wajah panik ku sambil tersenyum lembut.
"ah,Rin aku cape banget malah hadiah untuk ulang tahun Oppa ku ketinggalan disini" terdengar suara Siska diluar ruangan ganti. ^ya Tuhan,semoga mereka gak masuk kesini,matilah aku^ runtukku dalam hati.
"lagian tadi kamu buru-buru balik.jadinya gini kan,dasar nyusahin" terdengar jawaban Raney.
"hehehe..maaf Ran...eh tadi bukannya masih ada si Grace yah disini,apa dia udah balik kali yah ?"
"kayagnya,lagian tuh anak kalo sudah selesai kerjanya mana mau keluyuran kemana-mana,pasti ngurung diri di apartmnt nya,gak bosen apa yah" dengus Raney "sekali-skli kita ajak dia keluar yuk,kasian dia jomblo begitu hahahahaa" lanjutnya gak tau orangnya sedang mendengar dari balik ruangan ganti.
"iya,kita atur kencan buta buat dia,biar dia ada gandengan..hahahaha sangat disayangkan wajah cantiknya itu.." balas Siska prihatin "Rendy kan naksir dia,lagian Rendy juga tinggi,tampan dan menjadi deorang pilot muda yang handal kan,hmmm aku heran kenapa si Ge ga mau sama dia" lanjut siska.
"iyaaaa...astaga ! kalo aku jadi Ge,gak bakalan nunggu 5 menit langsung aku terimah hahahahaahaa..." kata Raney
"huuuu....itu mah maunya kamu..dasar" balas Siska.
sedangkan dibalik pintu diruangan kecil itu orang yang lagi diomongin sedang sedang malu dan kesal mendengar ocehan kedua sahabatnya itu..dalam hati dia memohon mereka segera pergi.
"oh iya,bentar sepertinya aku meninggalkan satu bajuku di dalam deh,aku lihat dulu" terdengar lagi suara Siska dari luar.
^siaaaall siaaaalll siaaalll !!!! jangan kesini Sis,kumohon^ menangis dalam hati
"dasar kamu ini,pikun ! semuanya ketinggalan,lama-lama pacarmu juga bkalan kamu tinggalin kalo lagi jalan berdua" balas Raney pura-pura kesal.
"iya..iyaaa maklumin lah sahabatmu yang ini hahaha" sudah tepat didepan pintu ruangan kecil itu dan menariknya pelan..
sementara Grace bingung mau sembunyi dimana,tanpa pikir panjang dia menarik tengkuk pria didepannya lalu mendekatkan wajahnya seolah-olah sedang berciuman,dengan begini Siska akan pergi saat melihatnya,dan tidak akan melihat siapa pria ini,batin Grace.
"oh shitt,Raney sepertinya aku tidak meninggalkannya disini,pasti aku lupa" katanya asal sambil membanting pintu keras,mungkin saking kagetnya karena dia mengenal siapa yang sedang berciuman didalam sana..iya itulah sahabat yang sedang mereka bicarakan tadi sedang berciuman dengan pria...
"ayo kita pergi Ran,,kekasihku sudah menunggu didepan" katanya asal sambil menarik cepat tangan Raney dan buru-buru keluar dari ruangan itu.
" eh eeehhh...pelan-pelan Sis..kamu kenapa sih kayag habis lihat setan didalam"..
"udah buruan,aku traktir kamu makan nanti" jawab siska.
===*Grace Pov
seperginya mereka,aku buru-buru menarik tanganku dari leher pria itu,tapi heelsku tiba-tiba tidak seimbang dan hampir jatuh daaaan...uuupppss...
bibirku dan bibirnya kini beneran bersentuhan ×_× tadi hanya berpura-pura dan ini terjadi sebaliknya...
oohhh noooo....!!!!
dan pria itu malah melingkarkan tangan kekarnya dipinggangku mungkin refleks ingin menahanku untuj tidak jatuh.
^oh Jesus,mati aku mencium anak orang^ sambil melepaskan diri dari pria itu aku menangis dalam hati.
"kamu gak apa-apa ?" katanya dengan nada terdengar normal tapi masih canggung
"eehh...i iyaaa aku gak apa-apa,maaf aku hampir jatuh tadi" sambil menutup wajahku karena malu. "ayo kita keluar sekarang" lanjutku,lalu buru-buru melangkah keluar meninggalkan pria itu di dalam ruang ganti itu,sekarang aku berdiri di depan meja rias tempat biasa kami para pramugari ber make up.
^oh sial,kenapa aku jadi gugup sampe mau pinsan sih,ini kan bukan pertama kalinya berciuman sama cowok,ini juga jantung kenapa gak bisa diam >_<..oohhh aku sangat malu^ memaki diri sendiri..
...
hayeee....
maaf kalo ada typo-typo bertebaran..dan alurnya agak membingungkan..
maklum aku baru belajar menulis cerita *_*...
oh yah Guys..kritik dan sarannya sangat diharapkan..
bagian mana yang harus aku perbaiki...
dan,ini tuh cerita khusus pembaca diatas 18th...
jadi yang dibawah itu jangan baca..hahaha
makasih semuanya...
With Love
admn G*