Kedatangan Pertama Di Negara Ini

Setelah lebih dari 6tahun berada di negara orang kini Dia telah kembali lagi ke negaranya sendiri,ya siapa lagi kalau bukan " Fillin Amanda " seorang wanita yang memiliki sifat periang dan ceria,dia juga gadis yang baik dan lembut tapi dia paling tidak suka jika orang terdekatnya berada dalam masalah.

Di negaranya ini dia hanya memiliki sahabat yang sangat baik dan perhatian padanya " Rachel Cintya ".

Setelah turun dari Pesawat Fillin langsung menuju keluar dari Bandara,di awal niatnya dia ingin memberitahu sahabatnya jika dia telah kembali tapi niat itu d urungkannya karena dia sekarang berniat untuk memberinya kejutan.

Setelah keluar dari bandara dia ingin langsung mencari taxi dan tanpa di sengaja dia menabrak seseorang dan langsung meminta maaf. "maaf,maaf saya tidak sengaja,saya sedang buru-buru,jadi tolong maafkan saya ucap Fillin",sambil melihat kearah orang yang di tabraknya. Lelaki yang tinggi dengan wajah yang tampan hampir membuat diri Fillin terhipnotis,sampai pada akhirnya Fillin mengerutkan kening atas jawaban sang Lelaki, "punya mata gak sih,kok bisa jalan sampai nabrak orang,jalan tu pakek mata bukan pakek jidat" ucap si lelaki itu sinis, Fillin pun tak bisa menahan amarahnya,dia sudah jelas merasa bersalah karena telah menabraknya makanya dia langsung meminta maaf,tapi apa yang dia dapat dari permintaan maafnya,cacian dari si lelaki yang sok berkuasa dan sok tampan itu,tapi emang tampan sii,,

" woooyyyyy,,,jalan itu pakek kaki bukan pakek mata,kalau mata itu untuk melihat bukan buat jalan " sentak Fillin yang sudah sangat marah, "kalau kamu sadar mata itu buat melihat,kenapa kamu gak gunakan mata itu buat melihat jalan,apakah di depan ada orang atau tidak sehingga kamu tidak menabrak orang sembarangan" balas si lelaki itu.

Fillin pun tak bisa lagi mengontrol emosinya,dengan keadaan marah Fillin menjawab "emang ini jalanan punya nenek moyang kamu apa?sehingga kamu harus berada di tengah jalan dan menghalangi orang yang sedang jalan" ucap Fillin "dan lagian aku sudah meminta maaf padamu tadi ok,sekarang aku udah gak ada waktu buat berdebat dengan kamu,jadi saya mohon diri dulu" ucap Fillin sinis. Fillin pun pergi tanpa menghiraukan laki-laki tadi,sedangkan laki-laki tadi semakin marah karena di tinggal begitu saja oleh Fillin.

Dalam perjalanan pulang Fillin masih marah atas kejadian di bandara tadi,sesampainya di rumah dia melampiaskan amarahnya pada barang yang dibawanya itu. "aku pulang" ucap Fillin sambil membanting koper yang sedari tadi di pegangnya,menyadari bahwa sahabatnya tidak ada di rumah saat itu dia mengambil ponselnya dan langsung memanggil sahabatnya itu "ada dimana kamu?" tanya Fillin pada sahabatnya itu, "aku lagi kerja,ada apa?" ucap sahabatnya sambil mengangkat satu alis ke atas karena bingung dengan pertanyaan sahabatnya, "aku sekarang ada di rumah,nanti pulangnya jangan malem-malem oke" ucap Fillin lagi, "apa? kamu sudah pulang? dan kamu tidak memberitahu aku soal kepulanganmu,kamu itu masih menganggap aku itu temen kamu bukan sih?" teriak Rachel tanpa memberi jeda pada pertanyaannya, "sudahlah Rachel yang penting aku pulang dengan selamat ok,dan ingat pulangnya jangan malam-malam dan iya nanti pulangnya belikan aku makanan karena aku capek banget dan lagi males keluar" kata Fillin yang hanya di jawab "ok" oleh Rachel.

Setelah menutup telfonnya Fillin pun merebahkan tubuhnya di atas kasurnya,dia masih marah atas kejadian di bandara tadi "Dia pikir dia siapa? orang yang berkuasa dalam negara ini? jadi orang sok banget" rutuk Fillin dalam hati mengingat kejadian tadi, "sudahlah mending aku mandi dulu siapa tau setelah mandi aku akan melupakan kejadian tadi dan aku berharap aku gak akan ketemu dengan orang gila itu lagi" kata Fillin.

Sekitar jam 6 malam Rachel pulang kerja dan langsung menuju kamar Fillin,Rachel pun langsung memeluk sahabatnya yang sedang terlelap tidur itu sambil berkata "Hay sayang,sampai kapan kamu mau tidur? hari sudah mulai gelap" Fillin membuka mata sambil berkata "kau tau aku hampir mati kelaparan karena menunggu kamu pulang" sambil membuat muka memelas menghadap sahabatnya,Rachel pun tersenyum menghadapi tingkah sahabatnya itu dan menjawab "hahaha,,,untungnya kamu masih belum mati,jika kamu mati aku tidak akan memiliki sahabat yang sama gilanya seperti dirimu".,Fillin pun langsung memukul Rachel atas ucapannya itu dan langsung menarik Rachel untuk makan karena sudah merasa kelaparan setengah mati.

"ngomong-ngomong Fillin kenapa kamu pulang tidak memberitahuku dulu?" tanya Rachel pada sahabatnya, "awalnya aku berencana memberimu kejutan tapi siapa sangka kamu malah tidak ada di rumah jadi kejutanku gagal deh" jawab Fillin sambil mengunyah makanannya. "ya sudahlah kamu makan aja dulu,aku mau pergi mandi dulu" kata Rachel yang di balas dengan anggukan oleh Fillin. Setelah mereka selesai dengan pekerjaan masing-masing,mereka duduk bersantai sambil menonton tv, "setelah ini apa yang akan kamu lakukan?" Rachel memulai pembicaraan, "aku ingin mencari pekerjaan untuk mengisi waktu luang" jawab Fillin santai. Rachel hanya diam setelah mendengar jawaban dari sahabatnya,sampai kemudian dia bersru "kebetulan di perusahaanku lagi butuh karyawan" kata Rachel,sambil menoleh Fillin mengangkat satu alisnya "apakah harus begitu semangatnya kamu untuk memberitahuku tentang lowongan itu? tidak bisakah kamu memberitahuku dengan suara pelan?" tanya Fillin sebal. "oh,,ayolah Fillin sayang,kapan lagi ada kesempatan sebagus ini? kita bisa berkumpul di rumah dan di tempat kerja,ku harap kau mau mempertimbangkannya" kata Rachel sambil memasang wajah memelas, "ok,,,baiklah akan aku pikirkan. tapi apa nama perusahaan tempat kau bekerja itu?" tanya Fillin "AF Industri" jawab Rachel "jika kau sudah memutuskan untuk mencoba,langsung saja besok datang ke perusahaan itu untuk melamar ok Fillin sayang" lanjut Rachel "ok,,ok akan aku pikirkan saranmu itu" jawab Fillin sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Rachel yang hanya di tanggapi dengan gelengan kepala oleh Rachel.