Pukul 07:30 via pun sampai di kantor dengan selamat, langsung saja ia menuju ruangan nya, tidak ada yg berubah hanya saja tumpukan file sudah menghiasi meja nya, via pun duduk dan menganalisis file tersebut satu demi satu, "arghhh.. ini akibat gue cuti terlalu lama, terpaksa gue harus lembur buat ngejar nih deadline " gerutu via.
Via menyenderkan punggungnya di kursi nya, mata nya melihat ke arah laptop nya, ya.. wallpaper laptop nya adalah nya foto diri nya dan dave tersenyum penuh cinta di disneyland tahun lalu, ia ingat sekali saat itu via mengebu2 bercerita ke dave akan keinginan nya liburan ke disneyland hongkong, siapa sangka dave ternyata diam2 memberikan suprise dihari ulang tahun nya tahun lalu. Dave memberikan ia tiket untuk berlibur bersama nya ke hongkong dan mengujungi tempat yg ia impi2kan tersebut. Saat memasuki disneyland mereka langsung ke sebuah toko untuk membeli aksesoris yg semakin memperjelas identitas mereka yg sedang berlibur di disneyland, topi bergambarkan wajah mickey dan minnie mouse pun menjadi pilihan mereka, saat itu langsung saja mereka selfie dan sekarang hasil foto tersebut menjadi pajangan wallpaper via di laptop nya. Seketika itu wajah via kembali suram, sengaja ia mengingit bibir nya agar air mata tidak kembali tumpah di pipi karena mengingat ia ada di kantor sekarang.
"Tok..tok..tok.." pintu pun diketuk dari luar
Seketika itu lamunan via pun buyar,
"Ya .. silahkan masuk " ucap via sambil kembali menatap file2 nya tersebut
Ternyata angel asisten nya ," bu.. ibu dipanggil oleh pak peter keruangannya " ucap asisten nya
"Ya, saya juga ingin berencana kesana, terima kasih ya " ucap via
"Iya bu, sama-sama " balas angel
Angel pun keluar dari ruangan via, via pun beranjak dari tempt duduk nya, membereskan diri nya dan keluar dari ruangan nya menuju ruangan boss nya. Ya peter wijaya adalah boss nya via, dia yg mengelola usaha toko designer tersebut hingga sampai sesukses sekarang, gimana tidak sukses? Toko tempat via bekerja bukan toko sembarangan, hanya kalangan ke atas lah yg sanggup membeli gaun atau pun membuat design2 tersendiri bagi konsumen nya, tidak sedikit dari kalangan artis ibu kota maupun mancanegara menyukai hasil karya dari toko tempat via bekerja, boss nya sangat ahli dalam mendesain gaun impian semua wanita hal kecil pun sangat detail ia perhatikan maka tak jarang toko ini selalu penuh oleh konsumen yg haus akan keahlian boss nya.
"Tok..tok.." suara pintu di ketok
"Iya.. masuk " seru pemilik ruangan tersebut
Via pun masuk " boss .. mencari saya??" Ucap via.
"Iya, sini kamu duduk dulu ada yg ingin saya ceritain ke kamu."
Via pun duduk ke sofa di tempat boss nya sudah duduk terlebih dahulu.
"Vi... loe kenapa? Kenapa loe tiba2 cuti seminggu??" Ucap peter.
"Pet.. gue...guee" baru tadi via berusaha menahan air mata nya tiba2 seketika keluar dengan deras nya.
Sontak peter langsung memeluk sahabat nya tersebut. Peter bukan hanya boss saja di kantor nya akan tetapi ia juga merupakan sahabat via dari kecil.
"Oke gue sudah tahu vi, anya sudah cerita ke gue" ucap peter sambil memeluk via
"Lu yg sabar ya, gue juga gak bisa bertindak banyak selain menyemangati lu"
Via hanya mengangguk sambil terisak2 di pelukan peter.
Seelah tangis nya reda , via melepas pelukan nya dari peter.
"Makasih ya pet, elo udah ngertiin gue, gue gak tahu mau bilang apa ke elo, padahal kita lagi banyak2 nya pesanan dan deadline yg harus kita kelarin" ucap via
"It's oke vin, gue masih bisa menghandle nya kok dengan team yg lain, yg penting sekarang elo jangan sedih lagi, oke "
"Oke pet..." ucap via sambil tersenyum
"Kalau gitu gue keluar dulu yaa"
Peter pun hanya mengangguk tersenyum.
Ketika via keluar dari ruangan nya. Sepeninggalan via peter kembali termenung, hati nya sakit melihat via menangis seperti tadi, peter telah lama menyimpan rasa terhadap via, namun ia urungkan karena via telah memiliki dave, ia pikir dave akan menikahi wanita yg ia cintai tersebut, tapi nyata nya ia malah memutuskan via. " ada apa sebenar nya ini? Mengapa terasa janggal sekali " batin peter dalam hati nya.