PERMINTAAN

" anya... gue mohon jagain via buat gue " ucap dave di seberang telepon anya.

Hari ini entah angin apa tiba2 dave menelepon nya, anya yg tadi nya sibuk mengetik laporan untuk bahan presentasi bos nya besok dengan para klien, tiba2 menghentikan aktifitasnya, dilirik nya HP Samsung s10 keluaran terbaru miliknya, tertulis nomor tidak dikenal di layar nya, langsung saja anya mengangkat HP nya tanpa berpikir, karena ia takut mana kala klien bos nya menelpon diri nya, belum sempat anya berkata halo, tiba2 terdengar suara yg ia kenal sambil memohon kepadanya. Ya dave! Dave lah yg menelepon nya, sontak membuat anya ingin mengeluarkan amarah nya untuk lelaki yg membuat sahabat nya tersebut menangis tanpa henti.

" lu gila ya dave, lu udah mutusin sahabat gue dan sekarang tiba2 elu minta gue jagain via?? Emang gue polisi yg bisa elo minta jagain 24 jam?? Sana lu ke kantor polisi kalau mau minta tolong" ucap anya dengan amarah dan suara kesal.

" anya gue mohon sama elu" ucap dave dengan nada memohon.

"Dave sebenarnya elo kenapa sih? Ada apa?" Selidik anya

" untuk sekarang gue gak bisa bicarakan ada apa antara gue dan via, akan ada waktu nya gue akan menjelaskan kenapa gue mutusin via " jawab dave.

Anya pun menarik nafas nya dalam2

" dave... gue emang gak berhak untuk mencampuri urusan elo dan via, tapi asal elo tahu, via terpukul banget atas perilaku loe yg mutusin di sepihak dan tiba2, bahkan dia sampai cuti seminggu dan menolak untuk makan" ucap anya sambil memijit2 pelipis nya yg sedikit sakit tersebut.

Dave yg mendengar ucapan anya sontak terkejut, dia tidak menyangka via akan melakukan hal begitu atas perlakukan diri nya,mendadak hati nya terasa sangat sakit, air mata nya pun perlahan jatuh dari mata nya.

" tapi, sekarang dia baik2 saja kan nya? Dia sudah mau makan kan?" Ucap dave dengan suara bergetar.

Mendengar suara dave yg bergetar anya kemudian menghela nafasnya.

" ia sekarang via baik2 saja kok dave, dan bahkan ia sudah kembali bekerja" anya yg menangkap ke khawatiran dave langsung memberitahu tahu kondisi via yg sekarang jauh lebih membaik.

" syukur lah " ucap dave sambil bernafas lega. Suasana pun kembali hening

"Dave" ucap anya memecahkan keheningan tersebut

"Iya nya??"

"Ini bukan karena orang ke 3 kan? Bukan karena wanita lain kan?" Tanya anya hati2 takut dave merasa sakit hati akan pertanyaan nya.

Dave pun menarik nafanya dalam2 dan mengembuskan nya dengan kuat.

" anya.. percaya deh sama gue, ini bukan soal orang ke 3 atau apa pun itu , hanya saja untuk saat ini gue gak bisa cerita apa pun sama loe, terutama via " jawab dave dengan lesu.

" jadi gue mohon banget ke elo nya, elo satu2 nya yg saat ini gue percayain, tolong gue buat gantikan posisi gue buat jagain via sementara ini, kalau ada apa2 elo bisa hubungin gue kesini, ke nomor baru gue, dan please! Jangan beritahu via bahwa gue nelpon elo dan juga jangan beritahu via tentang nomor baru gue ini ya, gue mohon nya, untuk saat ini juga jangan paksa gue untuk menjelaskan ada apa dengan gue, akan tiba saatnya saat gue siap gue akan ceritain ke elo dan via" ucap dave memperjelas kondisi nya saat ini.

" oke ..oke.. gue akan tunggu sampai elo siap buat cerita ke gue dan via, dan gue akan menjaga via seperti yg elo minta, dan tanpa elo minta pun gue pasti akan ngejagain dia" balas anya.

" thanks ya nya, gue berutang banyak ke elo " ucap dave dengan senyum.

" it's oke dave " jawab anya.

" udah dulu ya nya, makasih atas waktu loe dan bantuan elo ke gue"

" oke dave "

Klik!

Terdengar dave memutuskan pembicaraan mereka yg berlangsung cukup lama tersebut, anya pun kembali meletakkan HP nya di atas meja kerja nya.

"Gue gak ngerti dave, elo mutusin via, tapi elo khawatir akan kondisinya, ada apa sih dave??" Batin anya.

Anya menarik nafas nya dalam2 sambil mengeleng2kan kepala nya, dan akhir nya ia kembali melanjutkan laporan nya yg akan diserahkan besok kepada bos nya.