Emosi Hati

Kejadian ini bermula di saat aku beranjak dewasa. Dimana aku mulai merasa jenuh akan semua aktifitas yang tak berguna. Banyak hal yang ingin aku lakukan sehingga aku slalu menghayal apapun yang aku mau lakukan. Tepat nya sabtu pagi aku seperti biasa hanya mengurung diri di kamar dan bermain dengan ponselku. Saat aku sedang asik melihat status teman- temanku yang sedang liburan ada chat masuk dari seorang pria yang tidak aku kenal. " Hay " (dengan emot senyum), lalu aku bingung untuk membalas chat dari seseorang yang tidak aku kenal. Tanpa basa basi aku menanyakan apa yang dia mau tanyakan . Dan tanpa aku sadari aku terbawa emosi untuk saling membalas pesan yang membuat aku merasa nyaman.

Akhirnya kami berujung akrab dan saling mengenal.

Sabtu malam minggu pun datang dengan anggun menyapa bulan. Pria itu menelponku untuk mengajak kencan. Dan aku merasa gugup tak karuan pada saat itu. Akhirnya kami kencan buta di malam minggu itu. Pertama kali aku bertatap wajah dengan nya aku tak bisa berhenti memandang mata nya yang sangat memikat. Kami melakukan banyak hal layak nya pasangan berkencan. Tanpa kusadari dia memegang erat tangan ku hingga rasa nya aku tak mau melepasnya. Dia slalu mengelus rambutku yang mungkin menjadi kebiasaan dia saat berbicara dengan ku. Malam itu sangat dingin hingga aku memutuskan untuk mengajaknya pulang, dan tiba- tiba aku mendengar suara di telinga yang seketika membuat aku merasa tak kuasa menahannya, "i love you " itulah kata yang aku dengar. Dan benar saja dia memeluku dari belakang dan membisikan kata yang sangat amat di sukai semua wanita.

Dan akupun membalas pelukan nyaman itu seakan kita sudah punya ikatan. Sepanjang jalan arah pulang aku masih terus memeluknya hingga tiba di rumah. Ntah dia mau kemana karna dia bergegas pamit untuk pulang. Ibuku menanyakan banyak hal pada malam itu hingga aku merasa risi mendengarnya. Aku merasa sangat lelah sehingga tertidur hingga keesokan harinya.

Handphoneku berdering lebih kencang mengalahkan siulan burung di pagi hari dan saat aku lihat telepon masuk dari pria yang aku kencani. Dia menyapa pagi hari dengan membangunkan ku dari mimpi indahku.