Chapter 1: Secret of Curse Uchiha Blood Line

Setelah keluar dari markas Vergil bersama Sayaka dan Sting menuju ke caffe tempat biasa mereka berkumpul, perjalanan cukup singkat karena kebetulan dekat dengan HQ Uchiha Shadow Clan. Selama perjalanan candaan singkat tentang tugas karangan bertema Kegiatan Libur Musim Panas, mungkin saat berada di Ghost Unit,bisa dijadikan bahan. Sesampainya di caffe tersebut mereka segera memesan snack kesukaan mereka, dan tentu saja Vergil tetap memesan kentang goreng Barbeque kesukaannya. Tidak lama Mirka bersama Mizuki datang tetapi Mirka kali ini datang bersama 2 saudari kembarnya, Hai dan Mira. "Wah sudah kembali dari mission Ghost nih." goda Mirka, "Ah biasa saja...." kata Vergil dengan nada agak dingin, "Biasa? padahal cukup menyenangkan bisa keliling dunia gratis~" kata Sting, "Keliling dunia dengan cara sedikit melakukan Black Ops." kat Sayaka dengan menghela nafas, "sepertinysa seru, cerita dong." kata Hai, Mizuki masih bingung apa yang terjadi duduk dan mencoba medengarkan. Team 12 bercerita semuanya mulai dari bulan Ahkir bulan awal Juli dan berahkhir tepat 3 hari sebelum liburan masuk, juga pengalaman mereka melakukan mission di kondisi suhu udara yang sangat dingin. Mizuki hanya bisa takjub karena Vergil, Sting dan Sayaka bisa memakai senapan api sementara dia hanya anak SMP kelas 3 biasa yang ikut kelas akselerasi. Walau berusia 11 tahun, Vergil dan bersama beberapa Fiendgod yang lahir di Uchiha Shadow Clan punya tampilan fisik seperti pemuda usia 16 tahun. Memang pertumbuhan fisik para Fiendgod cukup cepat, juga nafsu makan mereka, walaupun begitu latihan yang diterima memang lebih berat dari anggota lain karena kemampuan mereka dalam stamina dan regenerasi sangat cepat. "Sepertinya menyenangkan~" kata Mizuki dengan senang mendengar kisah Team 12, "Kau belum tahu rasanya melawan Bodark Special Force. mereka sangat berbahaya." kata Sting, "Dan juga komentarmu itu loh yang membuat kami jengkel." kata Sayaka, Mizuki bersama yang lain tertawa. Team 12 bersama Mizuki, Mirka, Hai dan Mira meneruskan perbincangan mereka sembari mengerjakan tugas musim panas mereka mengarang pengalaman libur musim panas mereka hingga sore hari.

Sore itu Vergil pulang dan segera mandi seperti biasanya, hari minggu ini lumayan menyenangkan karena bisa bertemu teman akrab mereka dan juga mengobrol tentang apa yang terjadi selama libur musim panas selama 2 bulan. senin besok sudah terhitung minggu terakhir sebelum musim panas selesai. Vergil duduk di meja makan dengan malas, disusul Dante, Creed dan Shadow. "Oi V..... pengalamanmu Kerja lapangan bagaimana?" tanya Dante, "Cukup menyenangkan, terutama bergabung dengan Elite Ghost Unit." kata Vergil, "Ui....enak sekali....apa dayaku yang terpaksa melakukan mission bersama Agent Diaz dari K.S.S sebagai Sniper...."kata Dante dengan lemas, "Wah masih enak tuh, aku harus berlatih berbagai macam bela diri...badanku sampai sakit semua..." kata Creed yang juga lemas, "Shadow...jangan mengeluh... kau juga dapat latihan atau tugas yang berat." kata Vergil, Vergil sudah bisa membaca dari tatapan lesu Shadow bahwa dia juga mendapat latihan atau tugas berat yang berbeda tapi sama beratnya. Sparda yang pulang dari berbelanja melihat semua putranya duduk lemas di meja makan. "Wah wah, liburan masih tersisah 1 minggu lagi, dan kalian sudah lemas? padahal mulai besok kalian libur latihan loh." kata Sparda, tetapi anak-anaknya menanggapi dengan lemas, Sparda hanya tertawa kecil. Kazumi dan Izumi pulang tidak lama dengan memakai baju shinobi, mereka kelelahan karena mereka harus mengejar penjahat yang melarikan diri. "Sudah sana segera mandi, ayah sedang masak makan malam" kata Vergil dengan lemas, Kazumi dan Izumi segera mengambil pakaian ganti dan mandi, tidak lama antria mandipun memanjang karena kemudia Tiffa pulang, disusul Takano dan Aeka. Tidak lama semua berkumpul di meja makan untuk makan malam special, Sparda hari ini membuat makanan kesukaan mereka semua. Setelah makan malam Sparda dan semua putra dan putrinya melakukan apa yang mereka suka, Vergil akan masuk kekamar dan meditasi di beranda kamar hingga waktu tidur. Vergill memang tidur 1 kamar dengan Aeka, tetapi karena Vergil tidur di ranjang susun jadinya Vergil tidur dikasur bawah sementara Aeka tidur di kasur atas. Malam itu Vergil bermimpi, sesosok demon bertarung melawan demon lain. Demon itu memakai pakaian biru dan berjalan kearah Vergil. "Kau adalah aku.....aku adalah dirimu..." kata demon tersebut dengan nada dingin, Vergil seketika bangun dari tidurnya dengan wajah ketakutan dan segera berlari ke kamar ayahnya. "Vergil... ad...kenapa kau ketakutan?" tanya Sparda yang sedang membaca buku dikamar, "AKu bermimpi aneh, ada sosok setan berbicara padaku, dia mengaku dia adalah aku dan aku adalah dia." kata Vergil, "Kurasa sudah waktunya ayah bercerita tentang hal itu." kata Sparda, Vergil segera duduk di ranjang. "Jaman duulu sekali, ada seorang Demon Knight dibawah pimpinan Demon Overlord yang menguasai semua pasukan Demon. Sang Demon Overlord memerintah semua dunia yang mereka hampir berhasil, tetapi sang Demon Knight melihat sebuah dunia yang sangat indah dan belajar tentang kemanusiaan serta mengajari mereka bagaimana menjadi Immortal. Sang Demon Knight memutuskan menetap bersama Uchiha Shadow Clan, bahkan clan tersebut menunjukan semuanya pada sang Demon Knight dan sang Demon Knight menjadi lebih kuat karena rasa kemanusiaan tersebut. Ketika Sang Demon Overlord menemukan dunia tersebut, sang Demon Knight bersama semua kerajaan dan negara melawan pasukan tersebut dan berhasil menang. Sang Demon Knight bertualang sambil terus bersama salah satu team terbaik clan Uchiha Shadow membebaskan dunia yang sebelumnya dikuasai sang Demon Overlord. Selesai menjalankan tugasnya yang sangat besar, sang Demon Knight menikah dengan putri dari ketua clan serta punya 9 anak." kata Sparda, "Dan sang Demon Knight?" tanya Vergil, "Barusan menceritakan kisah tersebut." kata Sparda, Vergil terkejut, "Kurasa ayah tahu apa yang terjadi padamu, kekuatan lain dirimu mulai terbangun dan mencoba memanivestasikan diri." kata Sparda, "Memanivestasikan diri ya....ayah ada cara mengendalikannya?" kata Vergil, "Tidurlah, besok ayah ajarkan caranya." kata Sparda, Vergil segera kembali tidur.

Semalaman Vergil bermimpi lagi tentang sosok Demon tersebut, dan kali ini Vergil menghadapi Demon tersenut dengan tenang. "Jadi kau sudah mendengar tentang diriku?" kata sang Demon, "Tentu saja, adalah kekuatanku, kau adalah aku." kata Vergil, "Jadi kau menerimaku ya?" kata sang Demon dengan nada cukup senang, "Kita ini satu..... hanya saja..." kata Vergil, "Besok saja, kan latihannya besok... kita akan bertemu besok." kata sang Demon. Tidak sadar ternyata sudah pagi, malam itu Vergil tidur dengan tenang karena bisa ngobrol dengan santai dengan sosok Demon tersebut membuatnya tenang. 1 minggu terakhir sebelum libur musim panas dimulai dan semua pergi menuju tempat yang mereka sukai, kecuali Vergil yang tetap berada dirumah karena bersiap latihan penting. Malamnya Vergil bersama Sparda diruang latihan, Sparda membuat sebuah Pentagram dengan sebuah mantra dengan bahasa demon. "Kau berdiri ditengah Pentagram tersebut." kata Sparda, Vergil segera berdiri di tengah pentagram tersebut. Sparda mulai membacakan mantra atau jutsu dengan bahasa demon, seketika sosok demon keluar dari tubuh Vergil. Demon tersebut menatap Vergil dengan tatapan senang, dan berjalan mendekati Vergil. "Ahkirnya kita bertemu juga juga.... diriku yang lain." kata Vergil, "Ya...setelah sekian lama, kau menjadi kuat, melihat dunia dengan presfektifmu sendiri." kata sang Demon, Kurasa kita akan menjadi sesuatu yang besar dimasa depan." kata Vergil mengulurkan tangan untuk salaman, "Masa depan? kita akan lebih dari apa yang kita bayangkan." kata sang Demon bersalaman dengan Vergil. Dante yang datang melihat apa yang terjadi dan mengambil Rebelion mencoba menyerang Demon tersebut, Sparda menghalangi dan Vergil mulai menyerap demon tersebut. Dante yang melihat hal tersebut hanya bisa diam saja, Vergil menyerap sepenuhnya demon tersebut. Setelah Vergil menyerap demon tersebut, Vergil berubah menjadi sosok demon. "Mau sedikit test? baiklah" kata Sparda sambil menciptakan boneka latihan dengan tingkat Zifu Disciple awal, Vergil segera bergerak dengan cepat dan menyerang boneka latihan tersebut yang berusaha menyerang Vergil. Pergerakannya setara dengan Zifu Disciple dan menebas semua boneka latihan tersebut. Sparda tersenyum melihat Vergil berkembang dan kembali ke wujud manusia. "Wah sudah kuduga kau akan berhasil melampai semuanya." kata Sparda, "Kekuatan itu punya batas, makanya pertimbangkan sebelum memakai kekuatan itu. Juga 1 hal lagi, kau harus merahasiakan kekuatan ini." kata Sparda, "Memangnya kenapa ayah?" tanya Vergil, "Inilah kutukan dari Curse Bloodline of Uchiha Shadow. Kutukan yang memang berasal dari ayah dan ibu. Semenjak ayah dan ibu menikah, pernikahan kami memang disebut dengan Curse Wedding karena para elder tahu asal usul ayah mereka takut bila suatu saat ibumu tiada ayah akan lepas kendali. Tetapi justru ayah membuktikan kita bisa mengatasi kesedihan itu." kata Sparda, Vergil hanya terdiam. "Istirahatlah Vergil, mission untuk Jonin akan naik dan tingkat berbahanya juga naik." kata Vergil, Vergil segera istirahat.