Mataku menyipit melihat seseorang di seberang jalan. Orang yang selama ini kurindukan. Aku tau pertemuan ini hampir mustahil. Bagi sebagian orang yang berada di posisiku saat ini akan senang. Tapi nyatanya aku sekarang sedih. Sedih di tinggal olehnya dan sedih karna dia tak tenang di sanah.
Dia tersenyum samar di seberang sana. Mendekat ke arahku. Aku tak dapat membendung tangisku. Dia semakin dekat dan sekarang dia ada di hadapanku. Aku tersenyum tipis begitupula dengannya. Dia mencium keningku cukup lama lalu perlahan badanya mulai menghilang. Aku masih sempat mendengar kata terakhirnya yang membuat hatiku hancur, sehancur hancurnya. Diriku terduduk lemas di tepi jalan raya.
"Selamat tinggal, dan bahagialah dengan orang yang kau cintai kelak" Hanya itu pesan yang ku dapat darinya setelah pertemuan singkat ini.
Alam serasa tau dengan perasaanku saat ini. Seketika gerimis datang. Membawa luka yang baru terbuat. Kakiku lemas, dan sangat sulit untuk membuatku berdiri.
Di depan pemakaman umum yang menjadi saksi ini sang cinta telah menyatakan pernyataan terakhirnya.
Penasaran kelanjutanya? Ikutin terus ya!.