James, Joshua dan Julia..

Seminggu sudah kita berada dikediaman oma gue, berarti udah seminggu juga kita tanpa dirles, papa nya bayi gue.

"hooaaaamm....." gue pun terbangun dipagi hari yang masih dingin ini, sejuk sih udaranya.

"pagi anak mama, sepertinya kamu kedinginan ya nak? unch...unch.., sini..sini mama peluk kamu ya nak.." gue pun memeluk perut buncit gue yang udah kelihatan, seolah sedang memeluk dia juga.

"duh..., tangan mama kurang hangat ya nak? maaf donk sayang.., papa kan ga sama kita lagi. Hehehe kamu ketagihan sama elusan papa kemarin hemm??" tanya gue sama baby dalam perut.

Plisss jangan bilang gue gila ya, gue emank selalu ajak bayi gue bicara biar gue ga kesepian, walaupun gue tahu dia ga ngerti ucapan gue.

"sabar sayang....., kita harus terbiasa ya tanpa papa.." yang masih mengelus perut buncit gue.

10 menit kemudian, akhirnya gue bangkit dari kasur dan harus melakukan aktifitas. Seperti sekarang ini, gue lagi nyapu rumah sambil bernyanyi.

"satu..satu..baby sayang papa..

dua..dua baby sayang mama..

Tiga..tiga sayang kakek nenek...

Satu..dua..tiga.. Sayang om dan tante..

Hahahaha..., lucu banget lagu kita nak.., tuh kalau pengarangnya tahu pasti kenak puk..kita nya.." canda gue ke baby.

Tok....tok...tok...

"ekh, kayaknya tante kebun bawakan sarapan kita lagi.." dan gue pun membuka pintu.

"pagi tante..."

"pagi juga nak.., nih tante bawakan sarapan khusus buat ibu hamil, ini bagus buat cucu tante nih.."

"heheheh, makasih ya tante. Tante sih larang khristal masak, kan khristal jadi repotin tante.." adu gue sebel.

"aduh nak, tante ga mau kejadian kemarin itu terulang lagi, kamu kebanyakan melamun sampai ga tahu kalau minyak nya udah tumpah, untung tante datang, kalau kamu jatuh gimana nak? bayi kamu juga yang terluka kan.." jelasnya.

"hehe, kemarin khristal ngantuk jadi ga sadar. Makasih tante.. kemaren untung ada tante, kalau ga bisa-bisa ada kejadian lagi "

"tuh kamu tahu nak, yaudah kamu makan dulu ya tante kembali kerumah dulu ya."

"iya tante. Makasih buat sarapannya ya.."

"sama-sama nak, jangan sungkan ya kalau ada perlu bilang ke kita ya nak,"

"siapp tante hehe.."

"dan kamu bayi mungil, terima kasih udah menemani mama kamu, sehat-sehat ya cucu..." ucap tulus tante sambil mengelus perut gue dan itu mengingatkan gue sama mendiang mami dan mama sharon.

"tante pulang ya nak.." dan gue mengangguk lalu aku sarapan bersama baby dalam perutku.

"nak, mama jadi kangen sama dua nenek kamu.." sekarang kami bersandar disofa belakang setelah selesai sarapan.

"mama kangen sama mami nak, hiks...hiks...tapi mami udah pergi selamanya dia ga kan bisa lihat kita lagi.., tapi kamu masih punya satu nenek lagi yang masih hidup kok nak, cuma nenek sharon ga tahu kalau kamu hadir diperut mama nak.., mama kangen mereka nak hiks..hiks.." isak gue pelan. Beberapa menit kemudian setelah nangis gue berhenti, gue seperti tersadar sesuatu.

"ekh sayang, nih udah jam 11 kita vcall sama om sama tante yok, mereka pasti udah dikampus." gue pun menghubungi mereka..

Dret.....dret....dret....

****

"james, josh.." panggil julia.

"iya, kenapa jul?" tanya josh.

"gue kangen banget sama khristal, udah seminggu semenjak dia pergi dia ga hubungi kita, hiks...hiks...dia lagi apa sekarang josh? siapa yang menemani dia disana james?hiks....hiks....dia lagi hamil, gimana keadaan ponakan kita ya?" isak julia, namun elusan james mencoba menenangkan julia.

"huh..! percaya lah jul, khristal dan babynya pasti baik-baik aja kok, lo tahu kan khristal wanita yang hebat dan kuat, dia ga selemah dan sepengecut suami bodohnya itu." jawab james.

"hikss..hikss...tapi gue kangen sama mereka, kenapa dia ga kasih tahu kita keberadaannya james?" tanya julia lagi.

"mungkin dia hanya ingin menenangkan diri, mungkin dia ingin menikmati berdua sama baby nya, kita berikan dia waktu yang cukup buat dia..." julia pun mengangguk.

"james." panggil josh.

"ya bro.."

"apa khristal belum tahu kalau kehamilannya udah kita ketahui?"

"kayaknya belum josh, soalnya kemarin selama dimobil dan sampai dibandara pun khristal ga memberi tahu kehamilannya sama gue, tepatnya dia merahasiakannya." jelas james.

"apa kita harus kasih tahu dia?"

"jangan josh, biarkan semua berjalan seperti yang dipikiran khristal.."

"kenapa james?"

"julia, sepertinya khristal sengaja merahasiakan ini, dia ga ingin kita mengetahuinya, dia ingin melindungi suaminya dari kita."

"hah? maksudnya.." tanya julia belum mengerti.

"bego amat sih lo jul, gue aja ngerti maksud james.." kesel josh.

"njirr, gue ga bego ya.., gue emank ga ngerti kampret. Apa coba hubungannya sama melindungi suami bodohnya dari kita." sewot julia.

"wadohhhh, parah nih otak, emank ya cewek tuh kebanyakan bodohnya, engga khristal lah yang bodohnya kalau mengenai suaminya, sera bodohnya gampang terbius dengan modal ganteng dirles doank nambah lagi lo..ckckck.."

Plak.....

"njir, sakit julia..."

"biar, dan itu lah bodoh lo ga bisa mengelak pukulan gue.." ledeknya

"stop.., gue lanjutin apa kalian masih berdebat?" sentak james.

"heheh, sory james..lanjutkan lagi tadi gue belum ngerti maksud lo" jawab julia.

"hufh...., maksud gue..khristal melindungi suaminya dari amarah dan pukulan dari kita terutama gue dan josh. Lo tahu kan kalau khristal selalu bela suaminya dan ga ingin suaminya terluka. Jadi dia merahasiakan dari kita."

"dan khristal ga tahu kalau kita udah habisi tuh anak bodoh.!" timpal josh.

"jadi sampai kapan kita berpura ga tahu james,?"

"kita tunggu sampai khristal yang mengakui kehamilannya."

"huft.., kasian banget sih lo khristal...kalau gue ga bakalan sanggup kayak lo.." sedih julia.

"oh iya, mengenai hubungan sera dan dirles, pasti khristal juga ga tahu ya kalau sera menolak menikah dengan dirles." tanya julia lagi.

"iya, pasti dia ga tahu itu.."

"ahaa...., gimana kalau kita kasih tahu sama khristal, pasti dia senang deh dan kembali pulang.."

"Tuhan, bisa ga kamu cabut kembali cinta gue dari nih anak, bego nya ya ampun...." gemes josh.

"nih gue serahkan langsung sama lo..." balas julia kesel.

"julia cantik, semua ga semudah itu..., kalau khristal tahu secepat ini bahkan tahunya dari kita, dia akan semakin merasa bersalah sama dirinya, dan dia ga akan bisa memaafkan dirinya karena merasa telah melukai sera dan suaminya.merasa merusak hubungan mereka lagi." jelas josh.

"iya, yang dikatakan josh bener julia, dan biarkan sera dan dirles yang mengatakan dan menjelaskan langsung sama khristal. Kita ga usah ikut campur mengenai itu."

"emank lo pikir dirles mau menjelaskan sama khristal? mencari nya aja kagak.." kesel julia.

"yang pasti dirles pernah berjanji sama gue akan berjuang mendapatkan khristal lagi, katanya dia menyesal. Ya....kita lihat aja nanti.." balas james.

" ekh, ngomong-ngomong udah 3 hari nih dirles kok ga  kekampus ya? ada yang tahu dia kemana?" tanya julia.

"bodoh amat.." sewot josh.

"mungkin sekarang lagi stres..., rasakan tuh akibat ketololannya" timpal james.

"apa kita ga kerumahnya aja? apa kita ga bantu dia mencari khristal?" tanya julia

"APA? Lo bilang apa? Membantu sibodoh itu? Enggaa....engga..engga.. Engga boleh..biar dia cari sendiri." tolak josh cerewet.

"hahah, sama bro...gue juga ogah bantu dia." timpal james.

"yaudah deh..gue ikutin saran kalian aja."

Dret...dret....dret...

"ekh, khristal vcall gue nih..." kaget james.

"angkat langsung.." semangat julia.

"halooo khristallll...." teriak julia semangat.. dan khristal pun tertawa.

"suara lo bising banget njir.." kesel josh.

"hehehe, khristal apa kabar kal_, apa kabar lo cantik?" huh, hampir aja julia keceplosan bilang kalian, untung langsung ditendang josh kakinya.

"juliaaa..abang..josh..., kabar gue sangat....sangat baik donk!" balas khristal.

"lagi dimana sih cantik? wuihhh...depannya pemandangan bokkk..., sejuk kayakanya ya cantik..?"

"hehehe...iya jul..tempatnya adem loh.., kalian apa kabar sih?" ucap khristal.

"kabar kit_" ucapan josh terpotong lagi, siapa lagi kalau bukan julia

"kabar kita baik cantik..." semangat julia.

"hekh, kampret bener lo ya..,dari tadi nyerocos terus kayak kereta api. Gue baru mau ngomong udah lo potong aja.." kesel josh.

"hahahaha, kalian masih aja suka berantem ya.., lucu banget kalian. Kapan sah nya josh?" tawa khristal.

"ya ampun....josh, james sicantik khristal ketawa lepas lagi. Yeah....yeah...kita berhasil buat dia tertawa lagi." dan james cuma bisa menggeleng aja, padahal itu hape dia loh.

"kagak jadi SAH khris....jadi mikir nih sama ini anak..hahahaha" canda josh.

"emank gue nerima lo apa? Iuhh.." balas julia.

"khris, kapan lo pulang kesini? lo ga kangen apa sama kita cantik? gue kangen banget sama lo cantik.." sedih julia.

"hehehe, jangan sedih donk julia.., gue juga kangen banget loh sama kalian."

"halah, bohong lo.., kagak percaya gue." berpura kesel.

"suer...julia.."

"mana buktinya coba..?"

"heheh, maafin gue ya ga pamit sama lo dan josh. Gue hanya ga ingin merepotkan kalian. Dan gue ga ingin melihat lo nangis saat gue pergi, maafin gue julia, nanti kalau hati gue udah siap pasti gue kabari kalian kok kalau gue mau pulang."

"dek, ga usah dengerin suara cempreng ini, lo ga usah sedih. Dia mah kebanyakan drama.., yang penting lo baik-baik aja disana, tetap kabari kita dan nikmati lah waktu lo disana sampai hati lo beneran siap, jadi jangan sedih ya dek.." kali ini james yang bicara, mencoba untuk menghilangkan rasa bersalahnya sama kita. Ada-ada aja emank mulut cempreng julia ini.

"aduhh,, maafin gue donk cantik. Gue cuma becanda kok tadi. Lo jangan sedih ya...kita tetap setia kok nunggu kedatangan lo lagi."

"makanya mulut itu dikontrol buk.." ledek josh balik.

"hehehe,, gue ga apa kok, josh jangan ledekin julia donk...ntar gue tabok lo kalau kita jumpa lagi ya.." bela khristal.

"yeah...yeahhh dibela sicantik, wekk.....kasian deh lo.." balas julia ledek josh.

"hahahaha,, udah dulu ya.., gue mau mandi dulu nih, bauk asem...hihihi.." ucap khristal.

"hahahaaha" tawa mereka tiga.

"yaudah, mandi sana dek. Pantas rada-rada bau asem disini. Heheheh.. Yaudah sampai ketemu lagi dek.."

"bye bye.....bye...✋✋" ucap mereka  tiga.

"bye...bye....✋✋" balas khristal melambai tangan.

"hai semua....." ucapan seseorang membuat mereka tiga menoleh kebelakang.

"sera...." jawab julia.

~•~•~

(Keren banget ya persahabatan mereka empat...😊😍👏. Dan...mau apa lagi si sera itu??😂😏😜)