Sepulang sekolah Elsya dan Kanaya m menuju ke salah satu mall terbesar di kotanya itu.
Mereka langsung menuju toko buku.
Elsya langsung menuju rak buku yang berisi novel remaja,sedangkan kanaya menuju rak buku biologi,karena sebentar lagi Kanaya akan mengikuti olimpiade biologi
Mata Elsya langsung berbinar melihat novel novel yang tersusun rapi di rak,ia sangat suka membaca,tapi tidak semua buku yang ia baca, ia hanya akan membaca novel novel remaja dengan segala macam masalah percintaan remaja sekarang.
Matanya tertuju pada salah satu buku yang sangat ia tunggu terbitnya,yaitu "she is different",salah satu novel kesukaannya di wattpad,ia tak sabar ingin memeluk buku itu.
Buku itu terletak di rak yang paling atas, Elsya agak kesulitan mengambilnya,lalu tiba tiba saja tanpa permisi,sebuah tangan yang tak diundang mengambil buku tersebut.
Awalnya Elsya ingin berterimakasih karena telah ingin membantu nya,tapi bukannya malah membantu ternyata sang pemilik tangan itu juga menginginkan buku yang sama dengan nya.
"Eh eh eh,mau kemana Lo,itu buku gue,gue yang lihat duluan"ucap Elsya yang kesal karena sikap sang pemilik tangan tanpa diundang tersebut.
Elsya melihat sang pemilik tangan tersebut,ternyata sosok pria bertubuh jangkung yang beraninya merebut buku yang ia ingin kan,pemuda jangkung tersebut dengan tidak bersalahnya,dan bersikukuh mempertahankan buku yang ia ambil.
Jadilah tarik menarik antara Elsya dan pemuda itu.
"Gue duluan yang lihat buku ini",ucap Elsya jengkel.
"Gue duluan yang dapat buku ini"jawab pemuda jangkung itu santai.
"Enak aja Lo,nggak bisa gue duluan"balas Elsya bertambah jengkel.
"Kalau gue nggak mau gimana??lo mau apa??"balas pemuda itu sambil tertawa mengejek,pemuda itu sangat menikmati wajah kesal elsya.
Dan pemuda itu berlalu begitu saja meninggalkan Elsya,sekilas ia menatap Elsya kembali yang sudah kesal setengah mati karena ulahnya,dan setelahnya pemuda itu tersenyum penuh arti.
Ntah apa makna dari senyuman pemuda itu,hanya dia dan tuhan lah yang tau.
Sedangkan Elsya mengucapkan berbagai sumpah serapah akibat pemuda itu,mulai dari sumpah palapa, sumpah pemuda,sumpah jabatan dan macam macam sumpah lain yang ia ucapkan.
Bagaimana tidak,novel yang selama berbulan bulan ia tunggu terbit akhirnya sudah didepan mata,dan buku itu hanya satu yang tersisa,lalu dengan seenak jidatnya tangan terkutuk pemuda itu mengambil novel kesayangan nya itu.
Untung saja ini tempat umum,kalau saja Elsya sudah putus urat malu nya,ia tidak akan segan segan melayangkan tinjuan mautnya kepada pemuda itu.
Awas saja kalau ia bertemu dengan pemuda kurang hajar itu,ia akan menghajar pemuda itu habis habisan.
"Awas Lo kampret,kalau ketemu lagi gue ucel ucel muka Lo yang sok kegantengan itu,,"ucap Elsya kesal
Tak berapa lama,Kanaya sudah terlihat menenteng buku biologi yang ia ingin kan,dan menghampiri Elsya.
"Lo kenapa sih??Lo ada masalah sama cowok yang tadi??tapi kalau dilihat lihat sih dia ganteng juga Loh sya,bangat malahan",ujar Kanaya
"Enak aja Lo nay,lubang idung gede gitu Lo bilang ganteng,rusak mata Lo,kebanyakan baca biologi sih,makanya Lo jadi minus ginikan,besok gue temenin deh Lo cek mata",ujar Elsya bertambah kesal karena sahabatnya itu sama sekali tidak membelanya,malahan mengatakan bahwa pemuda tadi tampan.
"Serah Lo de sya,dan gue harap gue bisa ketemu lagi sama dia",jawab Kanaya,seperti nya ia sudah jatuh pada pesona pemuda jangkung tadi.
"Yaudah deh nay pulang aja yuk,males gue disini,mood gue ancur gara gara cowok kaprat terkutuk itu",ucap Elsya
"Yaudah deh sya,ayok",Kanaya menyetujui.
Tanpa keduanya sadari seseorang memperhatikan mereka dari balik rak buku,dan setelahnya kedua sudut orang itu terangkat,dan menciptakan senyum manis dan memabukkan.