Banyak yang mengatakan, kalau duyung adalah wanita yg sangat cantik. Parasnya putih dan tubuhnya berkilau, sisiknya pun bersinar bagai permata.
Tak banyak yang bisa melihat mereka, kalau pun ada yang pernah melihat mereka, itu adalah takdir buruk bagi manusia tersebut.
Karna sang Putri duyung itu adalah pemangsa manusia. Suaranya yang Indah mampu menghipnotis siapapun yang mendengarnya . Nyanyian sang Putri duyung akan menuntun mangsanya untuk masuk ke dalam air. Dan di saat yang bersamaan, dalam sekejap manusia itu menjadi santapannya. Kalau pun ada yang selamat mereka akan menjadi gila,dan selalu mencoba bunuh diri karna selalu teringat kejadian mengerikan itu.
"Ibu, dimana ibu mendapat buku mengerikan itu? Kaum kita kan tidak seperti itu. Dasar manusia!!! Seenaknya saja mengaran cerita"
"Putriku Shiren, kaum kita memang tidak seperti itu, tapi tidak semua cerita di sini salah. "
"Apa maksud ibu?,,,, benarkah ada kaum kita yang kejam seperti itu? "
"Mereka tidak bisa di sebut kaum duyung, karna mereka terasingkan oleh seluruh kerajaan duyung. Mereka mendapat kutukan dari iblis laut karna terikat perjanjian darah. Dan konsekuensinya, mereka menjadi gila dan haus darah. Mereka menjadi budak iblis laut dan menjadi musuh untuk kaum kita. "
Shiren yang terkejut mendengar cerita ibunya, tak bisa tidur karna terus membayangkan tentang cerita itu.
"Putri Shiren, sudah waktunya bangun. Baginda Raja sudah menunggu. "
"Shishi, tunggu sebentar. Aku mau bertanya. Ap kamu tau tentang iblis laut? "
"Pu-putri...!!! Dari mana tuan Putri tau tentang iblis laut? (Bisik-bisik)
Putri, kita tak boleh bebicara sembarangan tentang iblis laut. Itu bisa membawa nasib sial untuk kita.
Dan lebih baik putri jangan pernah mancari tau tentang itu, apa lagi membuat perjanjian dengannya....
Itu sangat mengerikan, sangat buruk putri.!! Dan saya mohon, tolong jangan membahas itu lagi!!! "
"Shishi, jangan serius begitu. Aku kan cuma bertanya.... "
"Karna pembicaraan ini sudah selesai, mari temui baginda secepatnya. "
Mereka menemui Raja duyung. Tampak nya akan menjadi pembicaraan yang serius. Karna ada Raja dan Ratu dari kerajaan tetangga.
"Salam sejahtera untuk ayahanda raja dan seluruh lautan. Dan salam sejahtera untuk Raja dan Ratu dari kerajaan Terinian. "
"Wah, Raja Rosen, putrimu Shiren sekaran sudah besar, pintar, dan cantik ya.... Tidak salah kami memilihnya untuk menjadi istri pangeran muda lami. "
"Raja dan Ratu Terinian terlalu memuji. Dan mengenai pertunangan ini, aku ingin pangeran Harry dan putriku Shiren saling mengenal dekat satu sama lain. "
Putri Shiren terkejut dengan ucapan ayahnya.
"Ayah!! Apa maksud ayah barusan? Tunangan? Aku masih terlalu kecil ayah! Umurku baru 7 tahun. "
Ibunya mencoba merangkul Shiren dan menenangkannya .
"Shiren sayangku, kamu tidak harus bertunangan sekarang. Ini hanya pengikatannya saja, dan peresmiannya saat kamu sudah berumur 17 tahun. Kalau memang nanti kedepannya kamu merasa tidak cocok, kita bisa membicarakannya lagi. "
Pembicaraan dua kerajaan itu berjalan dengan lancar. Meskipun Shiren masih agak kesal dengan keputusan orang tuanya.
Semenjak hari itu pangeran Harry
sering mengunjungi kediaman putri Shiren.meskipun shiren tak mempunyai rasa pada pangeran Harry, Shiren menganggapnya sebagai kakak yang sangat berharga.
"Harry, mengenai pertunangan itu, apa kamu setuju? "
Harry terdiam sesaat, dan dengan dalam menatap mata Shiren.
"Aku pun tak tahu Shiren. Aku sangat mencintai kedua orang tuaku. Aku tidak mau membuat mereka kecewa. Selain itu, seandainya pertunangan ini di batalkan, aku akan di kirim ke ke Benteng utama untuk ikut berperang. Jadi, sebenrnya pertunangan ini hanyalah alasan orang tua ku agar aku tidak di kirim kesana."
Aku terkejut mendengarnya. Apa yang harus aku lakukan kedepannya? Aku tahu dia orang yang baik. Dan sangat nyaman berada di dekatnya. Tapi hati ini berat untuk menerima dia sebagai suamiku kelak.
"Shiren, kamu tak perlu sedih. Jangan memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Dengar kata hatimu. Aku akan sangat sedih jika kamu menerimaku hanya karna kasihan. Aku tak mau itu terjadi. Karna untukku kebahagiaan mu lah yang terpenting. Aku menyukaimu, dan kamu sangat berharga untukku. Dan keinginanku itu agar kamu selalu tersenyum "
Harry memelukku dangan sangat erat. Aku bisa merasakan kehangatannya. Aku tahu dia sangat bersedih, tapi aku tak bisa melakukan apa apa. Dia sahabatku aku sangat menyayanginya, tapi hanya sebatas saudara.
Apa yang harus ku lakukan? Apa aku harus menerimanya sebagai pasanganku???