WAKTU PULANG SEKOLAH
Alyssa pun langsung naik tangga menuju kamarnya dan meletakkan tas dilemari dan merebahkan tubuhnya diatas kasur.
"Hufff" ucap Alyssa.
Drrt..drrrt...
Alyssa pun mengambil smartphone yang berada disaku roknya.
Ternyata notif line dari Stella.
@ArystaSRouth : hay darl, belajar kelompok kerumahku yuk!
Setelah melihat notif dari Stella aku pun langsung bergegas membalasnya.
@stfnyallysar : males ah
2 minutes ago
@ArystaSRouth : ayolah darl, tugas kimia ini susah sekali apalagi gurunya guru paling disiplin seantero sekolah jadi kita tidak ada waktu buat menyalinnya disekolah. Apalagi jam dia jam pagi, apalagi kau miss kesiangan. Ku tak jamin kau bisa mengerjakan tugasnya. Lagian jika kau datang pagi. Siapa yang mau mencotekkan hasil pr nya ke lo?
@stfnyallysar : lagian ini mobil sama supir gue dibawa nyokap belanja stel
@ArystaSRouth : tenang baby! Satu jam lagi ku jemput sama Rysha dan kak Rohan!
@stfnyallysar : loh mereka kenapa ikut?
@ArystaSRouth : come on darl, siapa yang ngajarin kita nanti kalau bukan kelas yang sudah mempelajari ini? Kakak kelas bukan? Kak Rohan ikut untuk mengajari kita dan Rysha juga mendapatkan pr yang sama dengan kita
Fyi, memang Rysha kelas 10 juga bedanya dia ipa 1.
@stfnyallysar : Yaudah terserah, mandi dulu bye
Dan terlihat pesan terakhirku ini hanya di read doang oleh Stella.
ALYSSA POV
Aku pun beranjak bergegas mandi, berhubung satu jam lagi sudah dijemput oleh Stella. Entah mengapa, Stella mengajak belajar kelompok mendadak sekali. Eh iya karena tugas kimia deng gue lupa heheheh.
Iya memang tugas kimia ini sulit sekali. Apalagi gurunya killer ditambah disiplin. Jadi setiap pelajarannya jantung berasa berdetak kencang.
45 minutes ago
Aku pun selesai dengan mandiku, hahah mungkin cepat karena aku tidak melaksanakan ritualku dulu.
Aku pun turun dari kamarku menuju keruang tamu. Kulihat kak daivan sedang memakan cemilan dan asyik melihat tv yang acaranya sepak bola.
"Kak Avri" ucapku yang lari kearahnya.
"Wih wangi bener. Mau pergi kemana? Baru pulang sekolah udah pergi lagi" ucap kak Avrian
"Ada tugas kimia kak, susah. Harus dikerjain dirumah Stella. Diajarin sama kak Rohan." ucap gue membalas santai
"Hah? Rohan doang? Gak yakin" ucap kak Avrian
Maksud kak Avrian apa ya batin gue
Sebelum ingin bertanya, klakson diluar pintu gerbang terus berbunyi. Yang menandakan itu jemputanku.
"Kak Avri, aku udah dijemput bye kak" ucap gue memeluk sekilas kakak gue yang sedang asyik melihat tv
"Hati - hati" suara kak Avri disebrang sana yang masih sempat ku dengar.
Aku pun melihat Stella membukakan pintu kacanya.
"Alyssa lewat sana" ucap Stella yang menunjuk pintu dibelakangnya.
Gue pun memutari mobil yang tadi dekat dengan posisi Stella.
"Hay Stell" ucap gue
"Hay Al maaf ya lama ini kak Rohan juga jemput gue lama" ucap Stella
"Ealah, ini juga lama gegara Rysha minta mampir pom dulu tadi" ucap kak Rohan
"Hah? Emang kenapa kak?" tanya Stella
"Biasa, panggilan jamban" ucap kak Rohan
Iya kini gue berada dibelakang tempat duduk bersama dengan Stella. Dan kak Rohan dan Rysha berada didepan. Penampakan lagi.
Sekarang sudah sampai dirumah Stella.
Ya, aku melihat ada kak Rio yang celingak-celinguk melihat kearah gerbang. Karena memang gerbang Stella sedang ditutup.
Stella pun turun dan langsung memeluk kak Rio. Entah penampakan macam apa lagi ini, dimana ada Stella ada kak Rio juga.
Gue pun hanya menelan ludah sedangkan kak Rohan hanya resah karena dari tadi stella sungguh tak peka. Kami menunggu untuk dibukai gerbang bukan untuk melihat penampakan mereka berpelukan.
Akhirnya klakson kak Rohan membuyarkan mereka dengan tekejut. Hahaha, rasain siapa suruh nyuruh kita nunggu.
Mobil kak Rohan pun memasuki halaman rumah stella.
Simple, luas, dan desain nya juga bagus.
Ada kursi ayunan dekat bagasi. Ada tanaman juga diteras rumah. Diisi dengan pemandangan taman.
Aku dan yang lainnya disuruh Stella masuk. Yang dimana gue berjalan sendiri mereka rangkul-rangkulan genggaman tangan. Penampakan jones.
"Yuk kita mulai ajah " ucap gue membuyarkan mereka yang sedang asyiknya bercanda tawa dengan pasangan sedangkan gue? Dikacangin .
"Oh iya, Sa. Udah gue kerjain sih kalau mau nyalin lo bawa aja buku gue" ucap Stella singkat, santai dan padat.
"Aku minta foto copyan nya aja dong Stell" celetuk Rysha
"Itu dibelakang buku gue ada" ucap Stella yang duduk berada disebrang sana.
Ruang tamu stella memang luas. Jadi Stella dan kak Rio duduk di ujung pojok kanan sambil melihat jendela yang langsung ke teras. Dan Rysha dan kak Rohan duduk di dekat pintu masuk.
Aku? Aku duduk diatas lantai dekat meja diruang tamu. Ya karena menurutku kita kesini buat belajar kelompok ternyata Stella sudah mengerjakan. Dan aku hanya menyalinnya saja. Lah trus? Aku dibwa kesini buat apa dong?
"Trus tujuan nya kesini buat apa?" tanya gue kepada Stella.
"Gue ajakin nonton. Gue udah beli tiketnya" ucap Stella yang membuat mata kak Rio dan kak Rohan melihat Stella dengan sorotan kaget.
"Tenang, ntar gue traktir sesuka kaliam sehabis nonton deh" lanjut Stella
"Nah kalau itu gue mau" celetuk kak Rohan.
Astaga pulang sekolah capek langsung kesini buat belajar kelompok pas sudah sampai gak jadi malah nonton? Heuh Stell kalau bukan sahabat gue ogah begini.
"Yaudah ketoilet dulu" ucap gue
Gue pun berhenti dan membalik badan.
"Toilet mana ya, Stell?" lanjut gue
"Oh itu lo terus aja belakang. Dekat dapur. Tapi ujung kanan. Dekat taman belakang juga" ucap Stella yang bikin gue bingung
"Kalau masih bingung lo ke dapur tanya sama bibi disana" ucap Stella lanjut
Gue pun bergegas kedapur dan bertanya pada bibi. Dan toilet nya hanya terletak di ujung kanan dekat dapur ini.
Setelah selesai dari aktivitas toilet gue pun kembali ke ruang tamu rumah Stella.
Gue melihat ruang tamu sudah sepi. Hanya ada satu cowok yang lagi berkutik dengan hape duduk diatas sofa ruang tamu.
"Kak Rai" celetuk gue keceplosan padahal kan gue lagi ngambek.
Dia hanya mendongak dan menautkan alisnya dengan mimik wajah kenapa?
Gue hanya memalingkan wajah dan memanyunkan bibir. Pertanda gue masih ngambek.
Terlihat kak rai sedang mengetik sesuatu dipapan hapenya.
RAIHAN POV
@halorohan : Rai, kita udah duluan nunggu lo lama keburu telat liat bioskop nya. Lo nyusul aja gue lagi dipom.
Read.
Hanya gue read. Gue pun bergegas pergi tanpa memperdulikan Lisa yang duduk disamping gue tapi berjarak jauh dengan memalingkan wajah. Pertanda dia masih ngambek.
Mau gue pancing, mau gue tinggalin pergi supaya dia nanti ngajak ngomong gue dan dia lupa kalau dia ngambek wkwkwk.
Saat gue melangkahkan kaki sampai didepan pintu gue terhenti karena panggilan seseorang dibelakang gue sambil mencekal tangan gue.
"Ih kak Rai mau kemana?" ucap dia bertanya. Siapa lagi kalau bukan Alyssa.
"Mall" ucap gue santai.
"Ngapain?" tanyanya lagi.
"Nyusul mereka" jawab gue. Tangannya kini melepaskan cekalan gue lagi. Lah ini anak gak mencegah gue lagi? Apa dia sudah jadi pemberani? Rumah Stella ini sangat sepi. Apalagi ini sudah malam.
Gue pun menancapkan kunci dan menyalakan motor gue. Saat gue mau tancap gas sepertinya ada yang menaiki motor gue dikemudi belakang terasa goncangan saat dia mau naik.
Gue pun memalingkan wajah. Disana tampak wajah Alyssa yang memanyunkan bibirnya.
Gue pun mematikan motor gue. Menarik kuncinya.
Dia heran dan bertanya.
"Loh kok dimatiin?" ucap Alyssa.
"Turun" ucap gue santai
"Loh kak?" ucap dia ketakutan
"Turun gue bilang" ucap gue santai lagi
Dia pun turun.
"Kakak tega ninggal aku disini? Kaka tega ngulangin kesalahan yang sama? Kak rumah Stella sepi. Apalagi ini udah malem. Aku pulangnya gimana? HP aku juga mati kak gabisa nyuruh keluarga buat jemput" ucap Alyssa panjang lebar
"Suruh jemput Avrian kan bisa" ucap gue santai
"Ih kalau HP aku gak mati juga udah suruh jemput dia kak" ucap dia lagi
"Oh" gue pun menyalakan motor gue lagi
"Kakak yakin pergi tanpa aku?" ucap dia.
Dan hanya ku balas anggukan
"Nanti kalau Stella kak Rohan kak Rio marah gimana? Aku ditinggal disini?" ucap dia.
Gue pun merogeh saku celana dan mengambil handphone. Melihat chat line antara gue dan Rohan. Gue pun langsung menyodorkan HP gue ke dia.
"Nih gak ada nanyain lo mereka" ucap gue
"Ih kalau mereka gak marah emang kak Rai tega beneran ninggal aku disini" ucap dia
Aku pun hanya mengangguk.
"Kak Rai" ucap dia kini dia menangis. Ini anak cengeng sekali.
"Geh cengeng amat, janji dulu" ucap gue
"Gak ada lagi ngambek-ngambekan." lanjut gue sambil menjulurkan ujung jarinya.
"Janji kak... Yeay" ucap dia menjulurkan ujung tangannya dan sambil mengelap pipinya yang sudah ditumpahkan oleh air mata.
"Kalau ngambek lagi, lo harus nyamperin gue buat ngajak kekantin selama sebulan" ucap gue santai
"Supaya apa kak? Kakak kesepian gak ada yang ngajakin kekantin ya" ucap dia diiringi tertawa sambil terbahak-bahaknya.
"Udah udah, ada kok Rohan dan Rio" ucap gue membuyarkan ketawanya
"Iya kalo mereka ga pacaran" ucap dia
"Udah naik lagi" ucap gue mengalihkan pembicaraan.
Gue pun menyalakan motor gue dan keluar dari rumah Stella ini.