Pelajaran sekolah pun dimulai.
Pelajaran Bahasa Indonesia.
Dimana pelajaran ini diajar oleh guru paling baik,paling kalem dan paling tua juga. Sebentar lagi dia mau pensiun.
Nama gurunya bu Kholisoh
Saking baiknya, setiap pelajaran dia nerocos tak ada satu murid pun yang memperhatikannya.
Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Rohan dan Rio pun main uno dibelakang meja.
Raihan pun tidur.
Dan lainnya ada yang bergosip ria, berselfie ria dan berpacaran.
Benar benar kelas yang tidak menghargai gurunya.
Bel istirahat pun berdering
Kring ... Kring... Kring...
Murid murid pun berhamburan keluar lebih tepatnya kekantin tanpa menunggu atau ijin dulu ke bu Kholisoh.
Raihan pun bangun dari tidurnya, melihat bu Kholisoh sedang susah berjalan sambil membawa bukunya dia pun lari menghampiri guru itu.
"Sini bu biar Rai bawa" ucap Raihan
"Ndak usah nak, makasih" ucap bu Kholisoh dengan berjalan susah. Iya dia sudah lansia jadi wajar aja jalannya agak sedikit susah.
"Nggak Apa apa bu, Rai gak keberatan" ucap Rai mengambil buku yang tadi dipegang bu Kholisoh.
"Yaudah nak makasih ya" ucap bu Kholisoh.
Dia pun berjalan berdampingan dengan bu Kholisoh menuju ruang guru dan sesekali membantunya berjalan turun ditangga.
Melewati kelas anak IPS. Dimana siswi-siswi penggemar Rai pun bersorak sorai histeris memanggil nama Rai yang hanya disenyumi oleh Rai saja.
Setelah mengantar bu Kholisoh dan membawakan bukunya diruang guru Rai pun berpamitan dengan bu Kholisoh dan lanjut pergi ke arah kantin.
Awalnya Rai mau menuju meja no 5 meja anak after effect ngumpul tapi ternyata tidak jadi karena disana sudah ada penampakan dari kejauhan dimana Rio dan Stella memainkan game dihape Rio. Rysha duduk dirangkul Rihan. Dan didepannya ada Avrian dan Faruq. Diposisi Avrian sedang merangkul Alyssa.
Jleb
Itu lah yang dirasakan Raihan. Akhirnya Raihan pun memesan makanan dan berniat duduk di meja no 2 saja. Meja yang jauh dari penampakan mereka.
Padahal di meja no 2 ada siswi-siswi penggemar after effect.
Tidak apa-apa, karena Rai sedang terpaksa. Sebelum menduduknya.
Ada orang teriak disebrang sana yang masih terdengar oleh telinga Rai.
"Rai, duduk sini aja bro" teriak Avrian.
Rai pun akhirnya berjalan menuju meja no 5.
"Duduk samping Faruq bro" ucap Avrian.
Raihan pun melirik sekilas Alyssa dia sedang sibuk memakan mie ayamnya tanpa menyadari keberadaanya dan masih dengan posisi yang sama lengannya dirangkul oleh Avrian.
Ya sebenarnya satu meja ada 6 kursi tapi Faruq dan Avrian menarik dua kursi disamping meja no 5 yaitu meja no 11. Jadi meja sampingnya itu ada 4 kursi saja. Jadi kursi 4 berhadapan kearah depan 4kursi berhadapan kearah belakang.
4 depan berisi : Stella, Rio, Rysha, dan Rohan
4 belakang berisi : Alyssa, Avrian, Faruq, dan Raihan.
8 kursi itu sama sama mengahadap depan meja.
Makanan Raihan pun datang, entah mengapa Raihan jadi tidak bernafsu makan.
"Rai makanan lo tuh" ucap Faruq disampingnya
"Ngapain lo kesini" ucap Raihan kaku
"Wusup santai bro, lo kenapa?" ucap Faruq bertanya.
Tanpa dijawab oleh Raihan yang sedang berkutik dengan HP nya sedang memainkan gamenya.
"Gue kesini mau tanya rumah sakit dan kamar dimana nyokap lo dirawat Rai" ucap Avrian disamping Faruq.
Raihan pun terhenti dari aktivitasnya semula dia mematikan HP nya dan memasukan hapenya kedalam saku. Dan berdiri.
Memang dia teringat bahwa Avrian tau pasti dari Alyssa.
"Tanya aja sama yang ngasih tau lo, gue cabut" ucap Raihan sambil bergegas pergi tanpa menghiraukan teriakan temannya dibalik sana.
"Raihan kenapa bro? Apa gue ganggu" tanya Avrian
"Kagak lah sejak kapan lo jadi baper" ucap Rohan
"Tapi beda aja sikapnya sama gue"ucap Avrian
"Mungkin kepikiran nyokapnya" ucap Rio sambil melihat layar handphonenya yang sedari tadi dimainkan oleh Stella.
Bel pulang sekolah pun berdering
Kring..kring...kring...kring..
Raihan pun mengemasi bukunya dan bergegas pulang tanpa berpamitan dengan teman-temannya.
Dia pun menuju kearah parkiran. Sepi lorong-lorong kelas karena mereka masih berkemas-kemas untuk pulang sedangkan Raihan langsung ngacir pulang.
Dia menumpangi mobilnya dan menancapkan kuncinya. Yang dia pikirkan sekarang adalah ibunya. Jadi dia bergegas kerumah sakit.
ALYSSA POV
"Duluan ya, Stell" ucapku lalu melangkah pergi.
"Nanti jadi kan jenguk mama kak Rai" ucap Stella dibalik sana
"Jadi dong" ucapku
"Nanti line aja" lanjutku
"Oh okey" ucap Stella tersenyum menampilkan lesung pipinya itu
"Dahh" ucap ku pergi.
Aku pun keluar dari kelas. Turun dari tangga, memang kelasku ini berada dilantai 2 sama kayak kamarku. Keluar dari gerbang sekolah terlihat supir pribadiku sedang menungguku dengan posisinya berdiri disamping mobilku.
"Ayo, Pak" ucapku membuka pintu mobilku dan masuk
"Ayo, non" ucapnya memutari posisinya menuju kursi kemudi.
Aku pun sudah sampai dirumahku.
"Pa" teriaku terpotong.
Papa pasti belum pulang dari kerjanya batin gue
"Mama, kak Avrian aku pulang" teriakku.
Aku pun langsung menaiki tangga rumahku dan masuk kamarku.
Aku pun menaruh tasku diatas meja riasku dan berganti pakaian. Setelah berganti pakaian aku pun merebahkan tubuhku diatas kasur. Dan terlelap tidur.
Author pov
Pukul 19:00
Drrrtt.. Drrrt..
Alyssa pun bangun dari tidurnya. Mengerjap - ngerjapkan matanya. Sambil sesekali mengucek matanya dan menguap layaknya orang baru bangun tidur dengan rambut yang acak-acakan.
Dia pun mencari sumber suara itu dan mengambil hapenya diatas nakas.
Grup line
AFTER EFFECT & GIRLS.
@halorohan : jadi kagak?
@AvrianAnggaa : jadi, tapi Lisa gak tau kamarnya dimana. Waktu dia kesana ibunya masih di UGD soalnya, Han.
@ArystaSRouth : tanya resepsionist aja
@AndrioFransisco : pacar gue pinter :)
@ArystaSRouth : -_-
@faruqmhmd : ada yang tau nama ibu Rai emang?
@AndrioFransisco : Shabiwa gitu deh lupa lanjutanny
@halorohan : yaudah ntar kesana dlu aja. Trus tanya ada pasien yang namanya Shabiqa kalo ada sekitar 99 orang mampuslah kita.
@faruqmhmd : hahaha
@halorohan : yaudah siapa aja yang ikut?
@AvrianAnggaa : gue pasti ikut
@AndrioFransisco : gue ikut
@ArystaSRouth : aku ikut kak
@faruqmhmd : gue juga
5minutes ago
@halorohan : udah itu aja? Alyssa sama pacar gue mana nih? Ikut kagak?
@AvrianAnggaa : pacar lu kenapa nanya sama kita-_- Alyssa pasti ikutlah itu anak nanti dia sama gue kesananya.
@halorohan : habisnya mereka ga muncul di grup
Melihat dia sedang dicari akhirnya Alyssa pun ikut nyeletuk di grup.
@stfnyallysar : hadir ;)
@halorohan : kemana aja sih elah?
@stfnyallysar : nyariin?
@halorohan : ngapain coba nyariin lo -_-
@RyshanaMichella : hadir (2)
@RyshanaMichella : Lisa !!-_-
@stfnyallysar : ampun bu negara ;3
@RyshanaMichella : jamber jenguknya?
@halorohan : jam 8 honey ;)
@RyshanaMichella : okey.
Close.
Setelah membaca line grup tadi akhirnya Lisa pun bergegas kekamar mandi dan mengadakan ritual disana.
Sekitar satu jam Lisa pun selesai dari ritualnya. Setelah itu dia berdandan simple. Hanya menggunakan sweater berwarna putih dan celana jeans warna hitam.
ALYSSA POV
"Caaa udah jam berapa ini" ucap kak Avrian dibalik pintuku
Aku pun melihat jam weker yang berada diatas nakas.
Menunjukkan pukul 20:15 padahal janjian jam 8 pas.
"Iya kak" ucap ku sambil menaruh lipgloss yang habis ku pakai diatas meja rias.
Aku pun membuka pintu sudah disambut wajah kakaku yang ganteng ini ala kesalnya.
"Lo liat ini jam berapa? Anak-anak udah nungguin. Mereka udah masuk kerumah sakit. Udah nemu kamarnya nyokapnya Raihan juga." ucap kak Avrian
"Yaudah ayok nanti kelamaan lo ngomel bikin waktu panjang lagi, Yan" ucap ku menarik tangannya.
Alhasil dia diam. Ini anak kenapa.
Oh iya tadi aku memanggil namanya batin gue
"Hehehe yaudah ayo kak" ucapku menarik tangannya lagi.
Akhirnya dia mau dan mengikuti ku dari belakang. Kita pun turun dari tangga dan berpamitan kepada kedua orang tua kita dan keluar rumah.
"Tumben" celetukku
"Kenapa" ucap kak Avrian didalam mobil sana sambil membuka pintu buatku.
"Tumben naik mobil" ucapku
"Udah malam, takutnya lo kedinginan" ucap kak Avrian
Duh kakak idaman batin gue
Kita pun bergegas ke rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit.
Diparkiran, sudah kutebak bahwa disana sudah ada mobil kak Rohan dan kak Rio terparkirkan disana.
Kita pun turun dari mobil. Aku pun lari kearah pintu masuk. Tapi kak Avrian mencekalku.
"Tunggu dek" ucapnya terlihat sibuk dengan hapenya
"Halo, Han? Ruangannya apa? Kamar berapa?" ucap kak Avrian
Kamar melati no 017 ucap orang dibalik sana yang ku yakin kak rohan
"Oke" ucap kak Avrian lalu mematikan telefon dari hapenya itu.
Dia pun menarik tanganku dan menggegamnya masuk kerumah sakit.
Setelah masuk ruangan yang disebut kak Rohan tadi. Kita pun mencari kamar no 017.
"Lah ini" celetuk kak Avrian sambil menarik tanganku
Terlihat wajah kak Rohan,kak Rio,Stella,Rysha, kak Rai dan mama kak Rai menatap kita.
"Nah ini yang ditunggu-tunggu tadi" ucap Rohan
"Maaf tante tadi nungguin ni anak dulu semedinya lama banget" ucap kak Avrian sambil bersalaman dengan mama kak Rai dikening.
Aku pun mengikuti kak Avrian. Bersalaman dengan mama kak Rai. Dikening.
"Hehehe maaf maaf" ucapku cengegesan.
"Nunggu lo lumutan, Sa" ucap Stella mendengus kesal kearahku
"Maaf deh" ucapku lagi
"Gak papa kok, tante dijengukin udah seneng kok oh ya nama kamu siapa?" ucap mama kak Rai
"Aku Lisa tan" ucap ku melihat mama kak rai
"Iya Lisa. Makasih ya udah jengukin tante sampe repot-repot bawain buah segala" ucap mama kak Rai.
Fyi, jadi saat aku ritual di kamar mandi kak Avrian sudah membeli buah-buahan yang sudah dikemas dikranjang untuk dikasihkan ke mama kak Rai.
Kita pun bercanda tawa. Mulai dari mama kak Rai cerita yang dia tidak menyangka melahirkan anak kembar kakak dari kak Rai itu. Kak Dena dan kak Deno. Tapi yang terlahir duluan kak Deno. Setelah melahirkan anak kembar kiranya mama kak Rai bakalan nglahirin anak kembar lagi. Ternyata salah, dia nglahirin satu anak laki-laki yaitu kak Rai.
Katanya kak Rai ini siswa berprestasi sewaktu sd dan smp. Tapi ketika sma dia seperti berubah. Hanya OSIS saja bidang yang digelutinya.
Akhirnya menunjukkan pukul 22:00
"Kak Rohan kayaknya aku udah dicari mama deh"bisik Rysha kepada kak Rohan yang masih ku dengar
"Yaudah bentar" ucap kak Rohan pada Rysha
"Tante kita gak bisa lama-lama kita pamit pulang ya tan. Tante cepat sembuh ya" ucap kak Rohan mendekat ketempat tidur mama kak Rai dan bersalaman kening.
aku dan lainnya mengikuti kak Rohan bersalaman dengan mama kak Rai.
"Yah padahal tante mau cerita lama-lama sama kalian" ucap mama kak Rai
"Rysha dicariin mamanya tan, lagian besok kita sekolah. Kapan-kapan ya tan" ucap kak Rohan
"Pulang ya bro" ucap kak Rohan pada kak Rai dan bertos dada ala-ala cowok masa kini.
"Gue juga bro" ucap kak Avrian
Disusul kak Faruq dan kak Rio.
"Oke bro makasih" ucap kak Rai
Aku pun sama ikut bersalaman dengan kak Rai. Tapi beda ya, salaman tangan.
"Pulang kak Rai" ucapku menjulurkan tangan kearahnya
"Iya makasih ya hati-hati" ucap kak Rai menjulurkan tangannya dan menyentuh tanganku layaknya orang bersalaman.
Disusul Rysha dan Stella.
"Mah nganterin mereka keluar ya" ucap kak Rai
Hanya dibales anggukan oleh mama kak Rai.
Kak Rio dan Stella menaiki mobil kak Rio.
Kak Rohan dan Rysha menaiki mobil kak Rohan.
Kak Faruq menaiki motornya sendirian. Iya dia jomblo sama kayak aku.
Aku dan kak Avrian masuk kemobil kita. Kita? Eh ini mobil kak Avrian deng lebih tepatnya.
"Hati-hati makasih udah jengukin" ucap kak Rai didekat pintu parkir
Mobil-mobil kita hanya mengklakson.
RAIHAN POV
Setelah mengantar mereka keparkiran aku pun kembali masuk kerumah sakit.
Masih memikirkan soal Avrian yang datang bareng Alyssa.
"Arghh" celetuk gue
"Kenapa nak" ucap nyokap gue. Ternyata terdengar oleh dia.
"Gak papa ma" ucap gue
Kenapa sih gue? Batin gue