Pagi-pagi sekali Raihana sudah bangun dengan mengenakan pakaian berburu Camo lengkap dari atas hingga bawah, memakai topi, sepatu boot dan ransel loreng. "Nana...dari mana dapat baju begini? Bunda kok tidak tau!" Tanya Murni. "Sister!" Jawab Raihana, Raihana memanggil Farah dengan "Sister".
"Sister?!" Murni bertanya seolah-olah sangat terkehut. Raihana mengangguk. Bibirnya mengerucut lucu. Farah datang menyusul masuk ke kamar Murni. Farah dan Raihana berpakaian kembar. "Halo Nana...kamu cantik banget! Ih tasnya bagus...boleh aunty pinjem nggak?" Rini menggoda Nana. "Ngga boleh!"
"Sebentaar... saja!" Rini akting memohon.
"No! Ngga Boleh! Understand!" Nana berkacak pinggang. "Nana pelik!" Raihana membuang muka tak peduli. Murni mencium pipi Nana yang montok. Anak itu pamit ikut wisata air naik kapal menuju danau Semayang. Sebenarnya mereka bisa pergi ke desa itu dengan jalan darat. Tetapi Rafael dan Farah ingin menikmati perjalanan itu dengan kapal