Rini menemui Rasliba di tepi rakit dekat dengan sungai Mahakam. Kepalanya ditutup dengan Seraung¹, wajahnya menggunakan bedak basah dingin dari beras² buatan Mbo Minah.
Raslina sangat mahir membersihkan ikan itu. Sebagian ikan itu juga di buat ikan kering, rasanya enak.
Mbo Minah memperkejakan puluhan wanita membersihkan ikan Gabus itu yang di jadikan kerupuk, lalu di jual di kota Samarinda.
"Mbak Lina...mbak!"
"Opo !" Raslina masih asyik dengan kerjaannya.
"Mbak!" Rini memanggil lagi.
"Hmm! Opo sih!" Sahut Raslina sambil membuka topi Seraung, lalu mengambil perut ikan gabus di lantai dan melemparkannya. ke keramba. Ikan di dalam keramba menyambar dengan ganas.³
"Aku tadi lho nggak sengaja nyakitin hati mbak Murni....sedih aku!" Rini mewek. Wajahnya yang bulat putih jadi memerah kena sengatan matahari pagi. Raslina berbalik memberikan perhatian ke Rini yang mulai terisak. Dia sensitif sekali.
"Yang di Sakitin Murni, kok kamu yang nangis!"