Hidup Baru Murni

"Ku dengar kamu sangat suka menulis!" kata Rafael ke Murni saat mereka selesai mendaftarkan kedua anak itu ke sekolah baru mereka.

Rafael menyetir mobil sendiri, kedua remaja Maulana dan Farah teengantuk di kursi belakang.

"Aku baru belajar". sahut Murni merendah.

"Apa kamu mau ikut kegiatan latihan menulis dengan para penulis di negeri ini, mereka melaksanakan FGD¹!"

"Apa itu?"

"Focous group discussion dengan para penulis fiksi non fiksi"

"Tapi aku bukan siapa-siapa!"

"Semua orang memulai sebagai pemula! Kalau kamu tertarik bisa mendaftar ke sini", Rafael menyerahkan brosur yang ada dasboard mobil. "Pendaftarannya on-line!" Murni membacanya.

"Dad...kita makan dulu...Farah lapar!"

"Abang juga!" Maulana menyelutuk.

Rafael mengarahkan mobil menuju Bamiyam Restoran khas Afghanistan. Merrka memesan berbagai hidangan untuk hidangan utama dari menu.