Merebutkan Hati Richman

Malam itu, setelah tiba di kota Bangun, Richman membuat pengakuan. Kedua orang tua itu tertegun mendengar penuturan Richman. Om Aji tak mampu berkata apa-apa. Berbeda dengan Mbo Minah. Wanita tua ini naik pitam, kemarahannya tak tertahan. Dia mengambil sapu lidi yang baru selesai di buatnya.

Tanya banyak bicara dia memukuli tubuh Richman seperti memukuli bantal. Om Aji terkejut dengan tindakan Mbo Minah.

"Keterlaluan kau Richman, kau ni baik atau bodoh hah...tak tau tipu daya...tak kau pkir perasaan orang lain, bagaimana perasaan istrimu, dia lagi hamil! pakai otakmu...pakai otakmu...jangan rasamu saja !" Mbo Minah seperti kesurupan, memukul tubuh Richman bertubi-tubi dengan sapu lidi. Om Aji berusaha menyadarkan istrinya. "Min sabar Min...sabar!"

"Biar...jangan kau cegah aku Ji.... dia pantas di hajar...!" Richman pasrah menerima pukulan.