Berempat mereka menginap satu kamar di Hump Backpacker.
Sedang Rafael, Maulana, Zein Shaleh dan Ibrahim Hamid satu kamar di lantai berbeda.
"Darwin marah dan mengambil kedua anakku ikut bersamanya di Jakarta!" Zaleha bercerita tentang dirinya.
"Bagaimana denganmu?" Rini jadi prihatin. Dia memeluk bahu sahabatnya itu.
"Anak-anakku sudah besar sebentar lagi juga mereka akan kuliah dan tinggal bersamaku di Australia!" kata Zaleha, kesedihannya sudah lewat.
Saat Murmi masuk kamar mandi, Zaleha berkata : "Apa mereka pacaran?" tanya Zaleha Shaleh penasaran.
"Siapa?" Rini kurang mengerti.
Zaleha menunjuk kamar mandi (Murni) dan menunjuk lantai, maksudnya kamar di lantai bawah, tempat para pria menginap (Rafael).
"Oh...no no no...mereka cuma teman!" jawab Rini cepat, dia takut salah ucap yang bisa membuat orang salah paham.
"Apa ada alasan lain tinggal di negeri ini selain menunggu anak sekolah dan kuliah?" tanya Zaleha.