Hasnah membaca berulang kali surat
surat peringatan dari kepala kantor tempat dia bekerja sebagai PNS di Samarinda.
Dia diberi kesempatan tiga bulan setelah ini ini untuk segera menyelesaikan pendidikan S2 nya di Jakarta.
"Aku harus bilang dulu ke Richman kalau mau pulang ke Samarinda, karena ini menyangkut Putri!"
Hasnah menimang-nimang ponselnya. Dia ragu ingin menulis pesan atau menelepon langsung ke Richman.
"Telpon aja...!" Hasnah memencet kontak Richman. Teleponnya diangkat, Putri yang menjawab. "Halo ibu... Kami perjalanan pulang ke rumah!"
"Iya!" Hasnah memandikan ponselnya.
Ricciman kamu kesini aku harus bersiap-siap.
Hasnah cepat-cepat merapikan rumah, merapikan tempat tidur Putri dan kamarnya.
"Heh...untung aku tadi sudah membeli bunga mawar segar kesukaan Richman!"
Seluruh ruangan itu harum semerbak bunga di mana-mana. Wangi bunga yang menggairahkan.