Para wanita itu sibuk dengan kegiatan mempercantik diri, tak mempedulikan para pria yang berbelanja barang untuk keperluan berkemah dan berburu.
Dalam pandangan teman-temannya, Murni sangat berubah setelah menikah.
Wajahnya ceria, dan dia tidak pendiam lagi seperti dulu.
Murni menjadi terbuka, senyumnya mengembang indah, dia bahkan sering tertawa gelak mendengarkan cerita teman-temannya.
Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Sebenarnya tidak seperti itu, teman-teman Murni itu tidak mengenal Murni yang sebelumnya.
Dalam pandangan Rafael, Murni itu tidak berubah, dia hanya kembali kepada Murni yang dulu.
Murni yang Rafael kenal 18 tahun yang lalu. Dulu Rafael melihat Murni sebagai wanita yang periang, bersemangat dan lincah. Wajahnya yang cantik selalu tersenyum. Wanita muda yang tak pernah patah semangat. Dia tekun belajar dengan para guru yang mengajarinya di rakit Mbo Minah.
Sekarang Murni menjadi wanita dewasa, semangat, ceria dan pengertian.