___Peristiwa sebelumnya,...___
Pada saat rombongan ekspedisi pimpinan Rafael jejak Murni..._
...Murni tiba di padang rumput hijau, tatapannya lurus ke depan tanpa mengindahkan lagi sekitarnya. Tanpa menengok kiri dan kanan lagi, Murni berjalan setengah melayang menaiki kereng pegunungan yang akrab dengan ingatannya.
_"Aku pernah di sini...!" Murni berkata lirih.
"Aku pernah ke sini...!" Murni terus berjalan hingga sampai di sebuah rumah yang terbuat dari kayu Ulin hitam. Rumah tua yang sejuk akrab dengan jiwanya.
"Aku bermimpi ke sini...!" Murni berbisik dalam hati.
Pintu rumah terbuka, seorang wanita yang biasa muncul di mimpinya berdiri menyambutnya dengan senyum lebar.
"Murni!" Kata mamak Ping dengan suara batin, memanggil Murni kepadanya.
"Mamak Ping!"
Ya! Dia mamak Ping. Mamak Ping yang selalu diceritakan Richman kepadanya siang dan malam.
Tunggu!
Murni dapat mengingatnya! Murni terdiam.