Rupanya racun itu masih bersisa...orang yang mengirimkan ilmu itu sudah lama mati, tetapi jejak ilmunya bertahan cukup lama, dia baru saja ingin mencuri ingatan Murni kembali...tetapi kekuatannya telah melemah...mamak Ping berhasil membuangnya!" Mbo Minah berbicara mewakili mamak Ping. Bibir yang berbicara adalah Mbo Minah, sedang pesan yang di sampaikan berasal dari mamak Ping.
Dalam artian Mbo Minah setengah kesurupan.
Om Aji mengerti. Mbo Minah sering seperti itu.
"Kita harus bagaimana?" Om Aji menunggu Mbo Minah bicara lebih jauh.
"Tidak ada! Kita hanya menunggu reaksi! Reaksi Murni kalau dia terbangun nanti...!"
"Reaksi!" Om Aji jadi cemas.
"Iya...reaksi! Hal itu tergantung kesiapan batin Murni menerima kenyataan!"
"Tergantung kesiapan batin Murni menerima kenyataan...!" Om Aji mengulang kalimat Mbo Minah dengan perasaan gundah.
Mbo Minah terdiam.
Batinnya berkecamuk kecemasan. Murni bisa mengalami trauma dalan jangka panjang.