Didi Behman ke tempat di kembar. Kedatangannya disambut gembira kedua pemuda itu.
"Paman...paman Behman!" Ronal dan Rendi memeluk Didi Behman.
Didi Behman mendatangkan harapan si kembar, mereka ingin menjadi pengusaha makanan di negeri itu.
"Paman...paman jangan pulang ya...plus di sini saja...!" Kata Rendi.
"Iya paman...gara-gara paman pulang kami berdua jadi buronan!"
"Apa? Buronan?" Didi Behman kaget setengah mati.
"Hahaha...maksudnya Kami dikejar-kejar para pelanggan yang ingin membeli bakso Paman Behman!" Jelas Ronal.
"Oh! Kirain apa?" Behman tertawa. Entah kenapa kedua pemuda ini bisa membuatnya jadi santai.
"Paman...ayo kita jalan-jalan... keliling Australia!" Kata Ronal.
"Iya paman...kita keliling naik Canpervan!" Kata Rendi.
"Canpervan! Apa itu?" Didi Behman bingung.
"Itu...motor home, mobil yang seperti rumah ada tempat tidur, dapur, kamar mandi de el el!" Jelas Ronal. Didi Behman mengangguk, dia pernah mendengar tetapi tidak pernah melihat barangnya.