Mereka Susah Dipisahkan

Satu bulan kemudian, Zaid datang ke Jakarta menemui Putri di apartemen Hasnah.

Di apartemen itu, dia di sambut Putri yang menggendong adiknya, Putra, anak itu tertawa manis melihat Zaid.

"Kata bunda, Adik Putra mirip Abang Zaid waktu kecil!" Kata Putri dengan tawa ceria.

Zaid terkejut.

_Bunda ingat Zaid waktu kecil! Berarti ingatan bunda sudah pulih!_ Zaid tersenyum bahagia campur terharu. Bahagia bundanya mengingat dia saat balita. Zaid jadi tidak sabar bertemu bundanya.

"Putri...Abang mau ke Canberra, apa Putri mau ikut Abang?"

Putri menatap Zaid, wajahnya terlihat ragu.

"Putri... Putri mau ikut lomba di sini, sekarang Putri ikut latihan!" Kata Putri dengan wajah tertunduk.

"Putri ikut lomba?" Zaid heran. Putri baru datang sudah bisa ikut lomba di Jakarta.

Putri mengangguk.

"Lomba apa?" Zaid penasaran.

"Fashion!"

"Fashion?!" Zaid kaget.

"Putri ikut lomba Fashion?" Ulangnya.