Hasnah kembali bersemangat, dia tidak mau pulang dalam keadaan miskin.
Dia tidak mau ke rumahnya habis, hartanya habis, hanya karena dia terlalu lemah, dan menganggap dirinya lemah.
Beberapa hari kemudian,
"Kapan kita bisa pulang?" Tanya Hasnah ke Richman.
"Iya...aku ingin pulang... Aku tidak mau menghabiskan uang hanya untuk membuat orang lain senang!"
"Hasnah?!"
Hasnah tersenyum sementara Richman kebingungan.
Sore itu,. Richman menemui dr David berkonsultasi tentang kesehatan Hasnah.
"Hasnah ingin pulang dan merasa dirinya sembuh!" Richman tak tahu dia mengeluh atau curhat. Nyatanya memang wajahnya terlihat khawatir.
David memberikan senyum terbaiknya, harapan sembuh bukan hanya di berikan ke pasien tetapi juga keluarga pasien.