Angin Berhembus kemanapun Murni Pergi

"Nana sayang...belahan hati bunda...perisai hatiku...tanpamu sejak dulu hanya tersisa tulang tanpa kulit. Karenamu bunda menjadi kuat dan tegar.

Sekarang bunda harus melepasmu..m

Nana sayang buah hati bunda... permata hati bunda yang cantik...bunda rela melepasmu untuk masa depanmu...semoga kamu menjadi wanita yang Sholehah...bunda mencintaimu!"

~ Murni~

Murni menulis catatan untuk Raihana di malam itu sebagai pengingat kalau hari itu dia telah melepaskan Raihana untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya.

Di kamar lain di rumah itu.,_

Mbo Minah bercakap cakap dengan Om Aji tentang keputusan Raihana yang ingin menetap di Anggana.

"Aku salut dengan Murni, dia mampu mendidik anaknya menjadi mandiri dan berani mengambil sikap. Karakter itu sulit dimiliki anak-anak seusia Raihana!" Kata om Aji.