"Rafael aku adalah istrimu... Bagiku sekarang kehidupan kita adalah segalanya. Jadi untuk apa kita memikirkan orang lain?"
"Kamu benar... Aku tidak perlu cemburu dengan masa lalu!"
"Astagfirullah.... Rafael... Kamu serius cemburu!" Murni menatap wajah suaminya tak percaya.
Rafael tersenyum malu.
"Rafael... Kalau kamu terganggu dengan keberadaan Richman di sekitar kita... Sebaiknya kita pulang saja!" Kata Murni dengan suara tegas.
Di kamar sebelah, Raslina mendengar pembicaraan suami istri itu.
"Mas...apa mereka bertengkar?" Raslina jadi gugup.
"Lin... Kurasa mereka tidak bertengkar, hanya sedikit berbeda pendapat! Sudahlah! Kamu tidur saja lebih dulu ya... Saya tadi belum sempat shalat isya!" Kata Didi Behman sambil mengusap perut Raslina yang mulai kelihatan membesar.