Hati Yang Panas

Selama beberapa hari menjelang keberangkatan rombongan umroh.

Keluarga David pindah ke kediaman Hasnah, mereka mempersiapkan keberangkatan mereka ke tanah suci.

Richman terlibat dengan kesibukan mereka. Menyiapkan segala keperluan Hasnah, om Aji maupun Mbo Minah. Meskipun Zulkifli menyesuaikan dana umroh untuk mereka. Tetapi Richman tidak mau menanggung semua biaya. Dia juga menyediakan dana untuk keperluan membeli segala kebutuhan umroh untuk kakek neneknya dan Hasnah tentunya.

"Alhamdulillah. Semua perlengkapan ibadah dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan sudah siap!" Kata Mbo Minah.

"Jangan obatmu Min!" Kata om Aji.

"Sudah! baju Ihram, Sarung, Mukena, dan lain-lainnya, lengkap!" Mbo Minah mencatat semua barang yang di kemas.

"Apalagi yang kurang, balsem hijau Mbo Minah?" Tanya Radiah sambil tertawa. Mbo Minah tidak terpisah dari benda itu.

"Alhamdulillah! Ini masih terbungkus, belum terpaksa ku taruh di tas kecilku!" Kata Mbo Minah.