Richman mendapat kabar dari om John perihal perusaahan PT Cahaya Murni Abadi.
"Aku menyerahkan laba perusaahan milik Murni, Selana 20 tahun Murni tidak pernah mengambil keuntungan dari perusahaan. Malah perusahaan telah berhutang dengan Murni karena menggunakan laba perusahaan itu untuk modal usaha baru yang lainnya. Jadi ketika rapat pemegang saham itu Murni jadi tahu berapa laba perusahaan yang harusnya dia terima!"
Kata om John.
"Apa dia menerimanya?" Tanya Richman dengan suara berat. Jujur di dalam hatinya dia khawatir Murni memiliki uang sebanyak itu, takut salah penggunaan.
Murni sangat kaya. Dengan uang itu, dia tidak perlu bekerja seumur hidupnya.
"Kau tahu Richman...uang sebanyak itu mau diapakan sama Murni?"
"Ya om?" Richman penasaran.
"Dia ingin membeli pesawat jet pribadi untuk Maulana!"
"Subhanallah! Richman terpekik. Kaget sekaligus malu. Dia hampir berprasangka buruk karena uang itu.