Telepon Murni berdering. Murni mengangkatnya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun!"
Murni terduduk di
kursi di teras dengan wajah pucat.
"Bunda... Bunda ada apa? Siapa yang meninggal?" Yasmin duduk di sebelah Murni.
Untuk sesaat Murni tak bisa bersuara.
Zaleha mengambilkan air putih. "Minumlah!"
Murni mulai tenang.
"Bunda...!" Yasmin cemas.
Murni menatap Yasmin lalu berpindah ke Rendi. "Ju juragan Rusdi!"
"Apa bund... juragan Rusdi...ibu...ya Allah ibu...kasihan ibu... Kamilah!" Rendi terduduk dia teringat ibu dan Kamilah, adiknya. Sebelumnya Kamilah tinggal bersama Rendi dan Khanza. Selarang
Kamilah tinggal bersama Ronal dan Diantara.
Khanza menelpon Diandra. "Mereka sudah tahu. Ronal dan Kamilah pulang!"
"Diandra bagaimana?" Zaleha jadi cemas.
"Diandra tinggal sementara di tempat Tante Hasnah!"
"Syukurlah!" Zaleha jadi tenang. Di tempat Zaleha ada Santi. Anak Diandra ada yang jaga saat Diandra kuliah.
"Aku harus pulang ke Banjar!" Kata Rendi.