Setelah mengantar Maulana ke bandara, Empat buah mobil rombongan Richman berwisata selama beberapa jam ke pantai. Mereka pulang ke Samarinda tiba setelah pukul 11 malam.
Rombongan teman-teman Richman mengambil jalan pulang ke tempat masing-masing.
Tidak ada hal yang aneh atau istimewa di perjalanan wisata tipis hari itu, hanya saja Erika menuai kekecewaan, dia tidak bisa ngobrol dengan Richman. Richman terlalu asyik dengan anak-anaknya.
Erika membuka harapan di hatinya.
'Masih ada hari esok. Aku masih punya peluang mendekati Richman, tapi....!"_
wajah Erika mendadak muram. Anak-anaknya Richman selalu mengikuti ayahnya.
"Kalau mereka ada terus di sisi ayahnya, bagaimana aku bisa masuk!'_ Anak-anak Richman halangan terbesar baginya untuk bisa mendekati pria 'setengah duda' itu.
Sudahlah... Anak-anak Richman sudah besar...lagian ada ibunya masing-masing, aku tidak usah khawatir...!"_ Erika sudah meyakini busa mendapatkan hati Richman.