ETERNITY

Enjoy Reading.

****

"Papa ... Javier!" ucap Junior menarik kemeja papanya.

Marco berbalik memandang anaknya. "Javier kenapa?" tanya Marco.

Junior tidak menjawab tapi langsung berjalan ke taman belakang istana di mana Jovan sedang menemani Javier. Marco mendekati Jovan.

"Kenapa Javier?"

Jovan hanya mengedikkan bahu dan menyuruh Marco mengamati sendiri. Marco melotot saat mendengar Javier bicara entah dengan dedemit mana? Tapi Javier terlihat senang. Baru Marco akan menyadarkannya saat Jovan menariknya.

"Jangan Paman tunggu sebentar lagi," kata Jovan.

Marco tidak mengerti tapi karena tidak ada tanda-tanda Javier akan kabur akhirnya Marco menurutinya. Tidak berapa lama kemudian Javier bergerak seperti berpelukan sebelum tangannya melambai seperti orang yang mengucapkan selamat tinggal. Javier berbalik dan tersenyum lebar.