Istana Frank

Para pelayan yang ada di toko perhiasan itu nampak menjerit kegirangan karena melihat prosesi lamaran yang dilakukan oleh prosesor Franklin kepada dokter Louisa, mereka menganggap apa yang dilakukan Profesor Frank adalah sebuah lamaran yang paling istimewa dan diinginkan hampir semua orang wanita yang ada di dunia ini. Sementara itu dokter Louisa yang masih belum percaya dengan apa yang ia lihat dan ia dengar saat ini nampak tak bisa menguasai dirinya sendiri, buliran air mata mengalir dengan deras dari kedua mata indahnya sudah membasahi pipinya."Apakah aku saat ini tidak sedang bermimpi." Tanya  dokter Louisa lirih sambil menatap profesor Frank yang masih berlutut di hadapannya dengan membawa cincin berlian."Inii bukan mimpi Lou, aku bertanya serius kepadamu. Apakah kau bersedia menerimaku dan mendampingiku selama sisa hidupku nanti dalam keadaan suka ataupun duka, apakah kau mau menikah denganku Louisa?" Tanya balik Profesor Frank sambil tersenyum."Lou…