Sifat warisan sang ayah

Dengan menikmati welcome snack yang sudah disediakan pihak resort Kate duduk dipinggir kolam memperhatikan Aaric yang berenang kesana kemari diantara bunga-bunga yang sudah tak terbentuk lagi, kadang-kadang Aaric akan tiba-tiba muncul disamping Kate setelah ia menyelam. Keberadaan bunga-bunga itu membuat Kate sulit mengetahui keberadaan suaminya jika sedang menyelam.

"Enak?"tanya Kate pelan saat menyuapkan potongan mangga pada Aaric yang sudah duduk disampingnya.

Aaric tersenyum. "Kaulah yang paling enak."

"Serius!!"

"Haha...aku tak terlalu suka mangga jadi aku tak bisa membedakan mana mangga yang enak dan tidak,"ucap Aaric jujur.

"Sejak kapan kau tak suka mangga? Setahuku kau suka semua buah."

Aaric tersenyum. "Sejak berpisah denganmu, tak ada buah yang enak dilidahku lagi sejak itu."

Byur...

Kate mencipratkan air kolam kearah Aaric. "Gombal, jangan terus merayuku. Aku sedang mengajak bicara serius denganmu."