Itu semua adalah cerita kelam dan juga keajaiban bagiku yang dapat selamat dari kejadian tersebut. Mulai hari itu aku terus berlatih belajar ilmu bela diri agar dapat bertahan dan melindungi orang lain. Sekarang umurku 18 tahun, yah aq terlambat 2 tahun karena ada beberapa kendala. Diantaranya adalah aku membantu ibuku dengan kerja paruh waktu di toko toko seperti angkat barang, mengantar pesanan dan menjaga toko. Kendala lainnya adalah aku harus jujur bahwa aku adalah anak bermasalah yang suka berkelahi, itu sudah menjadi kebiasaan ku setelah kejadian itu.
Makanya aku tertinggal 1 tahun pelajaran, tapi setelah itu aku tidak ingin membuat ibu kecewa dengan belajar yang giat. Aku mendapatkan peringkat yang tinggi dan karena itu juga aku mendapatkan beasiswa untuk memasuki SMA pilihan di kota yaitu SMA Kagayaku Seiza.
Setelah lulus test, melakukan debut baru untuk memasuki jenjang SMA itulah yang aku jalani saat ini. Setelah upacara penerimaan siswa di balai podium, kami di bagi menjadi beberapa ruangan oleh pengawas. Sampai di kelas sementara, di bimbing oleh pengurus osis untuk memperkenalkan diri. Setelah semua selesai, pengurus osis membawa kami berkeliling untuk mengetahui tempat tempat di SMA seperti kolam renang, lapangan, podium, gudang, toilet laki laki/perempuan setiap lantai, kantin, ruang guru dan lain lain. Osis juga mengenalkan berbagai ekstrakulikuler seperti mading, lukis, musik, padus, renang, judo, panahan, voli, basket, tenis, badminton, futsal dan lainnya.
Dari itu semua, yang lebih menarik perhatianku adalah dia, kakak osis yang bernama Mirai Masaoi. Dengan rambut terurai, dooppurple, mata yang cerah ceria, kulit putih dan halus. . . Ya dia adalah salah satu idola SMA, tidak heran banyak yang menyukainya.
Waktu istirahat, aku pergi ke kantin untuk meluangkan waktu dan makan siang. Saat itu juga aku melihatnya, orang dengan jubah hitam mencurigakan tiba tiba menodongkan pistol ke arah Mirai senpai dan berkata."bila aku tidah bisa memilikimu, maka tidak ada akan yang boleh memilikimu selamanya ! ! !". Membuka masker wajahnya, dia adalah laki laki yang di tolak cintanya oleh Mirai senpai. Dengan reflek, aku mengambil saus dan menyemprotkan ke wajah laki laki itu. Saat itu Mirai senpai selamat dari kejadian itu, tapi pelatuk berhasil di tarik dan menembak tepat ke dadaku. Sekilas aku mendengar suara teriakan disekelilingku perlahan menghilang. Hanya cahaya putihlah yang mendatangiku, yah paling tidak aku berhasil melindungi nyawa seseorang. Mungkin sudah saatnya aku pergi . . . Tunggu aku ibu (isekai)
Ikuti terus kisah Luxh di:
BC/NINZ
next: VOL 1
༄CHAPTER 1 : waktu༅