VOL 1 ༄CHAPTER 2 : mulai༅

Beberapa saat kemudian, aku terbangun di sebuah tempat yang sempit dan berjeruji. Aku juga merasakan ini seperti berjalan atau lebih tepatnya bergerak dengan roda, kemungkinanku adalah ini sebuah kereta kuda. Saat itu juga aku baru menyadari tangan dan kakiku terikat oleh tali yang sangat kencang, di leherku juga terdapat sebuah kalung. Aku berpikir bahwa mungkin saja aku tertangkap saat tidak berdaya dan akan di jual sebagai dagangan budak. Harapanku telah sirna, karena semua keluarga dan temanku telah meninggal di serang oleh ras goblin. Aku hanya bisa pasrah karena kecil kemungkinan hidup sebagai budak akan berjalan dengan baik.

    Beberapa saat kereta kuda berhenti tiba tiba, ada segelintir teriakan di bangku depan. Aku tidak bisa melihat dan tidak tau apa yang terjadi di sana, tiba tiba ada seseorang yang membuka jeruji kurunganku lalu membebaskanku. Itu adalah ekspetasi, nyatanya salah. Aku di tahan sebagai sandra dari salah satu pedagang budak yang akan menjualku.

    Di sana, aku melihatnya, seseorang dengan jubah menantang pedagang budak untuk berhenti melawan dan menyerahkan diri. Dia semakin mendekat ke arahku dan membuat pedagang budak yang ada di belakangku ketakutan hingga mengayunkan pedangnya menebas ke arah kepalaku. Beruntung atau pedagang itu yang sial, leherku tidak terpotong dan masihlah utuh karena kalung budak yang terbuat dari mengikat dileherku. Seketika seseorang dengan jubah itu dengan cepat menusukkan pedangnya tepat ke leher pedagang budak di belakangku tanpa melukaiku sama sekali. Akupun selamat Dari maut, dia menolongku dan melepaskan ikatan tali di kaki dan tanganku termasuk kalung budak yang ada di leherku.

   Dengan membuka kerudung jubahnya, tidak kusangka ternyata dia adalah seorang wanita. Memperkenalkan diri bahwa dia adalah salah seorang petualang dari desa Hoga yang mendapatkan Quest atau permintaan dari Guild (keserikatan) untuk memburu para pedagang budak liar di pinggiran daerah. Untungnya aku berada disalah satu kereta kuda pedagang budak yang rutenya atau jalurnya searah dengan pencariannya, sehingga aku juga diselamatkan olehnya.

    Dia memperkenalkan diri, namanya adalah Ellie Vier'H. Aku diberikan sedikit makanan olehnya dan mengambil kereta kuda para pedagang budak itu untuk dikendarai dan dibawa ke guild untuk mengambil imbalan. Kota terdekat dari daerah sini adalah kota Boutha. Sekitar 2 hari perjalanan, kami akan sampai disana. Hingga matahari mulai terbenam, kami berencana untuk beristirahat dan membuat perapian serta makan malam untuk menghangatkan diri.

   Agar tidak canggung, dia menanyakan beberapa hal kepadaku seperti siapa namaku, darimana asalku berada dan desa apa, dan lainnya. Ya akupun menjawabnya.

- Luxh : namaku adalah Luxh,  Luxh Horosha. banyak hal yang terjadi mulai dari penyerbuan ras goblin ke desaku hingga rata dengan tanah, semua keluarga dan teman temanku juga ikut terbunuh. Mungkin hanya aku saja yang selamat daru desa Reiju.

   Setelah makan malam, kami pun tidur agar melanjutkan perjalanan besok bisa santai. Mulai dari situ, aku menguatkan tekatku untuk menjadi kuat. Sebelum kami tertidur lelap, saat itu kak Ellie menanyakan sesuatu.

- Ellie : apa rencanamu nanti setelah sampai ke desa ?

- Luxh : entahlah, aku belum memiliki rencana dan tujuan. Tapi aku ingin agar bisa lebih kuat supaya kejadian itu tidak terulang kembali . . .

    Saat itu aku juga belum memiliki rencana untuk hidupku selanjutnya.

- Ellie : kenapa kau tidak ikut mendaftarkan diri menjadi seorang petualang ? Ya bukannya memaksa sih, karena kau masih kecil dan baru saja mengalami kejadian yang sangat tragis kehilangan keluarga dan teman. pasti sangat berat untuk hidup sendiri, itu hanya saran dariku saja. Tapi bila kau berkenan, ikutlah denganku. Akan ku ajari semua hal menjadi kuat dan menafkahimu hingga kau bisa mendapatkan uang sendiri, karena kau terlihat tidak memiliki apa apa.. Apa kau mau?

    Saat itu hatiku terguncang dan bergerak, seperti diriku tidak boleh mengabaikan kesempatan ini. Tanpa berpikir panjang, akupun menyetujui tawaran kak Ellie dan menjadi petualang.

- Luxh : ya ! ! ! Tentu saja aku mau, aku akan berusaha dengan sekuat tenagaku demi mencukupi kebutuhanku, aku juga sudah terbiasa dengan kegiatan dan pekerjaan yang keras. Aku yakin aku bisa menyesuaikan diriku di kelas petualang ini.

- Ellie : dan juga karena kau telah terbebas dan memiliki kehidupan yang baru. Sebagai petualang, paling tidak kau bisa memilih nama yang baru untuk kau gunakan.

- Luxh : nama baru ? . . . Hmm kalau begitu, aku memutuskan untuk menggunakan marga Zero (Nol=tidak ada) menjadi Luxh Zeronos.

- Ellie : apakah ada maksud lain dari namamu?

- Luxh : mungkin hanya aku saja yang selamat dari desa Reiju, karena sekarang desa itu sudah tidak ada penghuninya (Nol). Sebagai yang terakhir, aku menggunakan kata Zero pada marga milikku.

- Ellie : baiklah kalau begitu, berusahalah dengan sekuat tenaga. Aku juga akan membimbingmu di saat kau tidak bisa mengerjakan Quest.

- Luxh : mohon bimbingannya Kakak Ellie.

   Setelah semua itu, kami benar benar tertidur lelap. Saat itu juag, aku mendapatkan sebuah mimpi yang terasa begitu nyata seakan akan itu sebuah takdir. Tentang suatu perjalanan yang harus ku tempuh demi mencari saudara/saudari rasi bintang, yang mmemiliki lambang dan layak menjadi pemilik tanda rasi bintang. Aku juga mendapatkan pengelihatan tentang senjata pandora yang mereka gunakan sebagai mewakili rasi bintang mereka dan nama nama senjata mereka. Salah satunya adalah senjata yang aku miliki yaitu Balmung. Mimpi itu terus menerus terulang di kepalaku hingga melekat setiak waktu.

   Pagi menjelang, setelah berberes. Kami langsung melanjutkan perjalanan ke desa Boutha sekitar 1,3 Km, melewati pengunungan eintair, Persis di belakang pegunungan itulah tujuan kami. Sekitar 10 menit perjalanan, entah kenapa aku merasakan aura yang kurang menyenangkan di sekitar perjalanan kami. Benar saja, tepat di hadapan sedang berlarilah dia menuju kearah kami.

- Ellie : menyingkir cepat ! ! !

   Kak Ellie dengan berteriak sangat keras membelokkan kereta kuda yang nyaris saja hancur tertabraknya. Itu adalah monster hutan yang sangat liar, dia adalah Minataur. Berkepala hingga ke badan menyerupai banteng, berjalan dengan 2 kaki layaknya manusia, dengan besar badan sekitar 4 meter. Itu cukup besar untuk seukuran monster hutan yang langka, kami langsung turun dari kereta dan bersiaga pertahanan. Kak Ellie menggunakan pedangnya untuk menyerang, aku hanya bisa bertahan dengan pipa besi jeruji yang di berikan kak Ellie dari potongan kurungan di kereta kuda pedagang.

    Dengan senjata yang pipih dan tubuh yang ramping, memubuatnya bergerak dengan lihai dan cepat. Serta dengan jubah gelapnya, Seperti berlari didalam bayangan dan tidak terlihat oleh mata memandang. Mendapatkan kelas petualang dengan tipe Assassin's, dia terus menyerang Minotaur dengan sangat cepat pada bagian kaki Agar menjatuhkannya. Saat itu aku lengah, sang Minotaur mengincarku yang tak berdaya. Menghempaskan kak Ellie ke semak semak. Memandangiku yang terpojok di pohon, takut apa yang akan terjadi aku lalu menutup mataku . . . Dan saat itu, dihadapanku ada sosok bersinar dengan warna orange, menahan serangan Minotaur. Dia adalah kak Ellie, menyuruhku untuk pergi ketempat yang lebih aman. Aku berlari sekuat tenagaku lalu aku mendengar dari gema suara . . . .

"caisares"

Tiba tiba saja aku merasakan energi yang begitu dasyat dari belakang arah aku berlari, tidak kusangka kak Ellie adalah salah satu dari pemegang senjata pandora.

   aku baru menyadari aura tekanan ini adalah dari Leo si semangat, Zodiak ke-8. Aku tidak bisa menjelaskannya secara rinci, tapi itu berakhir begitu cepat dan hanya sekejap mata melihat. Caisares Senjata dengan bentuk belati sangat bagus pada tipe Assassin's, rasa kaget bercampur dengan senang, akhirnya aku menemukan salah satu dari saudara/saudari bintang yang terpisah.

   Setelah itu semua, kami membersihkan diri di dekat aliran sungai. Dari noda darah saat melawan Minotaur, saat itu kak Ellie memintaku untuk mengambilkan handuk di dalam tas yang ia tinggalkan dekat pepohonan. Setelah ku ambil dan ingin ku berikan kepadanya, aku melihat suatu kejadian langka. Seorang gadis tanpa busana mandi di aliran sungai, ya . . . Dia adalah kak Ellie itu sendiri ⊙_⊙. Saat itu dia memandang ke arahku.

- Ellie : hmm ... Ada apa Luxh ? Apa kau juga ingin membersihkan diri juga ? Ayo sini biar ku bersihkan.

- Luxh : ti, ti, tidak perlu ... Pakaian ku tidah terlalu kotor. Ah, ini handuknya, akan ku tinggalkan ini di atas batu sebelah Kakak.

- Ellie : ya, terima kasih Luxh.

    Kak Ellie hanya melihatku terheran heran saja, dia berpikir aku hanyalah anak kecil yang polos. Walaupun tubuh luarku ini adalah seorang anak kecil, tapi umurku sudah lebih 20 tahun. "berdasarkan ingatan umur yang sebelumnya di bumi 18 tahun, dan sekarang 10 tahun. Bila digabungkan Luxh sudah berusia 28 tahun" . Hanya melihat tubuhnya saja sudah bisa membuat signal ku 4G+++.

Aku menjernihkan pikiranku, bersandar di belakang pohon dan memejamkan mata. di saat yang sama, aku tidak sengaja menanyakan apakah benar dia adalah salah satu dari rasi bintang zodiak kepadanya. "Caisares". Seketika, belati mengarah kepada leherku.

- Ellie : dari mana kau tau itu ! ! !

Wow ... Wow ... Wow ... Ini adalah situasi yang sangat berbahaya, bila salah perkataan saja dan membuatnya tersinggung. Nyawaku akan melayang . . .

- Luxh : tenang dulu, tunggu . . . Biar ku jelaskan. Sebenarnya aku juga adalah salah satu dari rasi bintang zodiak, secara teori aku mendapatkan mimpi sih. Bahwa aku adalah Zodiak terakhir ... sagitarius. Aku mengetahui bahwa kakak adalah salah satu dari rasi bintang zodiak adalah karena senjata yang kakak pegang, itu Caisares kan... Taring Leo.

- Ellie : aku masih tidah mempercayaimu, apa buktimu bahwa kau juga anggota rasi bintang zodiak ?

-Luxh : baiklah, tunggu sebentar.

   Aku membuka bajuku dan melihatkan kepadanya.

-Ellie : hey apa yang kau lakukan, walaupun kau menunjukkan tubuhmu, aku tidak akan mengampunimu bila kau telah berbohong.

- Luxh : ini, tanda di dada kiriku ♐️, awalnya aku berpikir ini adalah tanda lahirku. Tapi ini semakin pekat dan malam itu aku diberikan mimpi bahwa aku adalah bintang terakhir yaitu Sagitarius, kakak juga memilikinya di lengan pundak kanan kakak ♌️. Maka dari itu, aku percaya bahwa kakak adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Sekarang kakak percaya ?

- Ellie : hemm ... Buktimu sangat kuat dan detail, berarti ini sudah pertandanya. Misi pencarian para orang orang yang ditakdirkan, saat zodiak terakhir muncul hanya ada 2 pilihan. (MELAWAN/MENGIKUTI) itulah mimpi yang aku dapat, tidak salah lagi kita ditakdirkan untuk bertemu.

   Sepertinya kak Ellie juga mendapatkan sebuah mimpi untuk para rasi bintang zodiak. Ini adalah sebuah takdir yang kebetulan kami bisa bertemu dengan cepat. Yah ... Walaupun begitu, situasi ini sangat mengganggu.

- Luxh : ano ... Kak Ellie, bisakah kau melepaskanku sekarang. Dan juga kau masih menindiniku dari tadi, kakak tau kan ... Kalau kakak ... Anu, masih telanjang . . .

- Ellie : KYAAAA ! ! ! . . . " PLAKK "

Ikuti terus kisah Luxh di:

BC/NINZ

next : VOL 1

༄CHAPTER 3 : peternakan༅