Ketika menoleh, Mo Qijue melihat Mo Lisi sudah naik ke atas dan menutup pintu kamarnya terlalu keras. Hal itu membuatnya mengerutkan kening, lalu dia langsung memberikan perintah kepada pengurus Feng, "Coba lihat! Apa yang sedang dilakukan Tuan Muda di kamarnya!" katanya. Karena setelah Mo Lisi kembali dari sekolah, kemudian Mo Lisi hanya menyapanya, dan langsung naik ke atas. Hal itu membuatnya merasa, kalau semakin lama anaknya seperti tidak mengerti aturan.
"Baik tuan." Kata pengurus Feng, kemudian dia langsung naik ke lantai atas. Tapi entah kenapa, ketika mengetuk pintu kamarnya, Tuan Mudanya itu tidak segera membukakan pintu. Jadi, dia hanya bisa pergi memantau, kemudian dia mengambil tabletnya, dan mengarahkannya ke pintu sambil memperlihatkannya kepada Mo Qijue, "Tuan, sepertinya Tuan Muda sedang berkomunikasi dengan teman-temannya lewat video call." katanya.
"Dia dapat teman dari mana?" tanya Mo Qijue dengan acuh tak acuh sambil mengambil tabletnya.
"Ketika saya menjemput Tuan Muda, ada teman sekolahnya yang melambaikan tangan kepadanya. Sepertinya dia tidak kesepian, setidaknya dia berteman pada hari pertamanya di sekolah." Kata pengurus Feng sambil tersenyum.
Sebenarnya, pengurus Feng sangat terkejut ketika mendengar Mo Qijue akan mendaftarkan Mo Lisi ke sekolah. Padahal dia berpikiran, kalau Tuannya itu akan terus menyuruh anaknya belajar di dalam rumah sepanjang waktu, dengan pengajar yang terbaik. Karena dia merasa, kalau IQ Mo Lisi sangat tinggi, bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan ayahnya.
Pengurus Feng juga tidak lupa, bahwa di usia Mo Lisi yang saat ini baru menginjak 5 tahun, dia sudah bisa menguasai 10 bahasa asing. Sekarang, kalau ayahnya membiarkan Muan Muda kecilnya itu untuk masuk ke universitas. Pasti dia akan diterima di universitas domestik terkemuka yang dia mau.
"Teman apa? Teman yang urakan dilarang untuk menjadi teman!" Kata Mo Qijue terlihat mengerutkan kening sambil melihat tabletnya. Karena dia tahu, bahwa Mo Lisi memiliki sifat yang begitu dingin, jadi dia tidak yakin bagaimana bisa tiba-tiba menjadi berbalik seperti ini. Bahkan, dia melihat layar ponsel sambil tertawa tanpa henti seperti orang gila.
"Tuan, biarkan Tuan Muda berteman dengan teman-teman kecilnya. Jika dia pergi ke sekolah tanpa teman bermain, itu pasti akan sangat membosankan." Kata pengurus Feng.
"Awasi dia! Jangan biarkan dia membuat masalah!" Kata Mo Qijue sambil meletakkan tablet di sampingnya, kemudian dia berdiri. Lalu, ketika pengurus Feng melihat Mo Qijue keluar, dia pun langsung bertanya, "Tuan, apakah malam ini Tuan tidak menemani Tuan Muda makan malam?"
"Suruh koki untuk memasakkan Mo Lisi makan malam. Aku ada urusan diluar!" Kata Mo Qijue. Namun, baru beberapa langkah berjalan, dia kembali berbicara, "Pengurus Feng, telepon Tong Jiumo. Suruh dia untuk datang!"
"Baik Tuan." kata Pengurus Feng dengan singkat, karena tidak berani terlalu banyak bertanya. Lalu, dia menjalankan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan Mo Qijue.
※
Saat sedang memasak untuk makan malam, ponsel Tong Jiumo tiba-tiba berdering, lalu dengan ragu dia menerima telepon itu, "Halo, Maaf ini siapa?" tanyanya.
"Halo Nona Tong Jiumo, saya dari Mo International Group. Saya ingin menyampaikan, bahwa direktur kami sangat puas dan ingin anda pergi ke rumahnya untuk menandatangani kontrak sebelum bekerja." kata seseorang di telepon.
Namun Tong Jiumo langsung berpikir, jika tidak ada kejadian di kereta waktu itu, mungkin dia akan pergi, "Maaf, saya menemukan ketidakcocokan di posisi ini. Terima kasih atas pujian kalian." katanya sambil segera ingin menutup telepon.
"Nona Tong mungkin tidak tahu, bahwa Mo International Group mempunyai pengaruh yang besar pada perkembangan di era global. Dan anda merupakan koki terkenal, bahkan rekomendasi langsung dari tuan Gordon. Jika anda menginginkan Tuan Gordon menarik diri dari industri katering, maka anda dapat menolak kesempatan ini." kata orang itu lagi.
Setelah mendengar hal itu, Tong Jiumo langsung diam membeku, "Apakah ini ancaman?" tanyanya.
Pengurus Feng pun langsung menjawab pertanyaan Tong Jiumo, "Nona Tong, anda adalah orang cerdas, bagaimana bisa mengatakan bahwa ini adalah ancaman? Bukankah ini adalah pilihan anda?"
"Dimana saya harus tanda tangan kontrak tersebut?" tanya Tong Jiumo kemudian.
"Direktur menunggu anda di Vila." jawab pengurus Feng.
Setelah pengurus Feng menutup telepon, Tong Jiumo menerima pesan yang isinya adalah alamat tempat tersebut. Karena memikirkan masa depannya, membuatnya mau tidak mau mengharuskannya pergi.
"Lele, mami sudah memasak makan malam untukmu, kamu makan dulu ya! Mami ada sedikit urusan diluar." Kata Tong Jiumo kemudian...