Tong Lele saat itu sedang berada di lantai atas, dia berbaring sambil menatap jendela dengan malas. Tiba-tiba, ketika menatap ke lantai bawah, dia melihat seseorang yang tak asing baginya. Di sana, tampak seorang wanita dan pria yang sedang keluar dari mobil, yang tak lain merupakan Mo Qijue dan Tong Jiumo. Tong Lele lalu memperhatikan mereka, Bagaimana bisa mereka satu mobil? Mami, cepat kembali! batinnya.
Ketika ibunya membuka pintu, Tong Lele terlihat sudah bersandar di samping pintu lemari, sambil menaik turunkan alisnya, "Mami, apakah sudah terjadi sesuatu?!" tanyanya.
Ketika melihat anaknya, Tong Jiumo pun langsung bertanya, "Sesuatu apa?"
Tong Lele tampak kembali menaik turunkan alisnya, "Aku baru saja melihat, sepertinya ada pria tampan yang mengantar mami pulang. Aku sudah melihat semuanya." katanya.
"Itu mobil transportasi kantor." kata Tong Jiumo, dia tak mengira karena ketika Mo Qijue mengantarnya pulang, Tong Lele malah melihatnya.
"Aku tak percaya. Aku sudah melihat plat nomornya dan menemukan bahwa itu adalah mobil milik orang bernama Mo Qijue. Aku tidak sengaja juga telah menyelidiki latar belakang Mo Qjiue dan dia bukan orang sembarangan." kata Tong Lele menjelaskan.
Tong Lele kemudian lanjut menjelaskan, "Mo Qijue adalah seorang direktur dari Group International Mo yang berusia 30 tahun dan masih lajang, serta tidak memiliki kebiasaan buruk. Aku sudah meretas sistem keuangannya, dan aku menemukan... Mami! Pria ini layak untuk dinikahi! Menikahlah dengannya. Mami harus menikahinya!"
"Menikah apa?" tanya Tong Jiumo sambil menatap anaknya dengan tidak paham.
"Melihat latar belakangnya, dia adalah orang yang layak untuk dinikahi. Kekayaannya begitu tidak terhitung." Jawab Tong Lele.
"Jika kamu seenaknya merusak sistem orang, kamu tidak takut jika orang itu mendatangimu?" tanya Tong Jiumo karena khawatir, kalau anaknya akan mendapat masalah. "Lagi pula mami tidak ada hubungan dengan pria itu. Kamu jangan mengganggu seseorang. Cukup periksa informasi dan latar belakangnya saja." katanya lagi.
"Aku kan ingin mencarikan seseorang yang terbaik untuk mami." kata Tong Lele dengan ekspresi sedih.
"Jika kamu terus menjadi hacker atau merusak sistem orang lain, hati-hati. Cepat atau lambat orang itu akan mencari dan mendatangimu." Ucap Tong Jiumo sambil melepas sepatunya.
"Tidak akan." Kata Tong Lele dengan santai. "Oh iya, mami benar-benar tidak tertarik dengan Mo Qijue?" tanyanya sekali lagi.
Tong Jiumo tiba-tiba merasa tidak enak, apalagi mengingat kejadian pertama kali saat bertemu dengan Mo Qijue. Belum lagi, sekarang ini Mo Qijue adalah bosnya. "Mami akan bekerja dengannya. Dan kamu, dilarang untuk mencari informasi orang-orang di sekitar mami. Jika kamu seperti ini, akan sulit bagi mami untuk mencari partner. Jadi, kamu tidak usah mengatur mami dalam mencari seorang papi!" Kata Tong Jiumo sambil mengusap kapas untuk membersihkan wajahnya.
"Mami harus melewati level yang ku tentukan! Mami, mami bilang mami ini seindah bunga yang telah melahirkan seorang anak dan menghasilkan uang. Aku tidak akan membiarkan orang sembarangan untuk mendekati mami. Mami harus didampingi dengan seseorang yang tampan, mempesona, dan kaya raya." Kata Tong Lele yang berjalan ke arah dapur bersama Tong Jiumo.
Lalu, Tong Jiumo menoleh kearah anaknya sambil tersenyum dan berkata, "Kenapa kamu begitu khawatir, kalau mami tidak menikah?"
"Aku khawatir kalau mami diculik." Kata Tong Lele. Karena sekarang sudah ada seorang anak kecil yang mengincar ibunya, hal itu membuatnya menjadi sangat khawatir.
"Ada anak mami di sini. Jika mami diculik, bukankah kamu akan menyelamatkan mami?" Kata Tong Jiumo, dia tidak pernah mengkhawatirkan tentang masalah ini.
"Mami, lalu ketika nanti aku sudah berpacaran dan aku asyik mengobrol, kemudian aku lupa dengan mami bagaimana?" Tanya Tong Lele dengan bingung.
"Ow.. jadi ini untuk memberitahu mami, kalau kamu akan melupakan mami jika kamu sudah punya istri?" Tanya Tong Jiumo kepada anaknya sambil menaik turunkan alisnya...