Ke mana pun kamu pergi, maka aku akan mengikutimu!

Chi Yi akhirnya terbang ke Amerika bersama orang tuanya. Baru saja dia meletakan kopernya dan duduk, tiba-tiba bangku kosong di sebelahnya dengan cepat langsung ditempati oleh sebuah bayangan hitam. Terlihat pria itu melempar kopernya ke dalam tempat penyimpanan koper di atas, lalu duduk dengan seenaknya dan meletakkan sikunya di pegangan kursi untuk menyangga pipinya. Tak hanya itu, pria tersebut juga menutup matanya dengan tidak peduli, seolah akan tidur.

Chi Yi terkejut melihat pria tersebut, dia membelalakkan mata untuk menatapnya selama beberapa saat. "Kamu… Kamu… Mengapa kamu bisa ada di sini?"

Lu Liye membuka kembali matanya dan menatap Chi Yi dengan tatapan malas. Dia lalu berkata, "Mengapa Tuan Muda tidak boleh berada di sini?"

"Kamu pergi ke Amerika?" Dengan mata yang masih memelotot, Chi Yi menatap Lu Liye dan merasa tidak percaya.