Dia adalah Hartanya yang Paling Berharga

Di dalam kantor itu, suasana sangat indah. Pada udara panas dan lembap di dalam sana, hanya ada suara napas dua orang yang terdengar. Irama suara napas itu terdengar naik dan turun, seperti melodi indah yang membuat hati bergejolak dan wajah memerah. Semua dokumen di atas meja tamu, telah jatuh ke lantai. Kedua orang itu berpindah dari sofa ke meja tamu dan akhirnya pindah ke ruang istirahat yang berada di kantor tersebut. Chi Zuxu seolah tidak pernah merasa cukup. Mungkin karena dia sudah terlalu lama kosong, akhirnya begitu merasakan aroma anak kecil itu, dia tidak dapat menahan dirinya lagi.