Dia Tidur (1)

Dua hari kemudian, ujian bulanan akhirnya diadakan.

Suasana di ruang ujian saat ini sangat tegang. Pengawas ujian mondar-mandir di dalam ruangan, suara langkah kakinya terdengar jelas di ruang ujian yang sunyi, sehingga membuat suasana menjadi semakin tegang. Para siswa menggigit pulpen dan berpikir keras. Soal ujian bulanan ini jauh lebih sulit dari sebelumnya, bahkan Chi Chuxia pun menghadapi beberapa soal yang tidak biasa dikerjakannya. Dia menggigit pulpennya, mengerutkan alis, dan berpikir keras, tetapi masih tidak bisa menahan diri menolehkan kepalanya untuk melihat Chi Zixian yang duduk di tiga kursi di belakangnya. Seperti yang telah dia perkirakan, Chi Zixian ternyata berbaring di atas meja, bahkan tidur. Benar-benar Tuan Muda yang santai, batinnya sambil menggigit pulpennya dengan marah. Entah sudah berapa kali aku memberitahunya agar belajar dengan giat, dasar keras kepala…! Menyebalkan!