Mengapa Kamu Menangis?

"Bagaimana kalau kalian berdua berbicara baik-baik dulu di luar sebelum datang menemuiku, ada banyak pasien yang menunggu di luar." Melihat mereka berdua berdebat tanpa henti, dokter tersebut mengingatkan mereka dengan ramah.

"Tidak perlu diobat!" Yan Siyi menjadi sedikit marah. "Otakku sudah terbakar, tidak bisa disembuhkan lagi!" 

Setelah itu, Yan Siyi berbalik dan hendak keluar dari ruang gawat darurat itu. Namun, saat kakinya baru berjalan satu langkah, tubuh kecilnya segera ditangkap oleh sepasang telapak tangan besar.

"Dokter, obati dia dulu…" Shao Gubei mendorong Yan Siyi ke kursi di sampingnya dan menarik tangan kecil yang tersiram air panas itu. Matanya yang menatap Yan Siyi tanpa sadar menjadi menyipit dan alis tajamnya membeku. "Dokter, apa ini serius?"

Dokter dengan hati-hati memeriksa tangan Yan Siyi dan berpesan, "Aku akan memberi obat dulu. Ingatlah, beberapa hari ini jangan terkena air agar tidak terinfeksi dan meradang."