Sanksi Dihapus

"Tidak!" ucap Yan Siyi. Dengan wajah memerah, dia bangkit dari kursi tersebut dan langsung berjalan ke depan.

Shao Gubei melangkah maju, meraih tangan kecil Yan Siyi, dan terus berjalan ke depan seolah-olah tidak ada apa-apa. Dia menyahut, "Bukannya aku tidak mau menemanimu, hanya saja sekarang kamu harus menggunakan waktumu untuk belajar."

"Tapi, kamu masih saja mengajakku keluar…" balas Yan Siyi.

"Aku hanya mengkhawatirkanmu. Aku takut kalau aku tidak menghiburmu, kamu akan menangis hingga matamu itu menjadi mata panda!"

"Kamu kelewat percaya diri..." ujar Yan Siyi kepada Shao Gubei.

"Aku hanya berbicara berdasarkan fakta."

"..." Yan Siyi tidak dapat berkata-kata.

Setelah mengantar Yan Siyi pulang, Shao Gubei segera menghubungi nomor telepon yang sudah dikenalnya.

***

Keesokan harinya…

Yan Siyi masih pergi ke sekolah hal ini. Begitu dia memasuki kelas, dia dipanggil ke kantor oleh wali kelasnya.