Minta Maaf Dengan Tulus Kepadaku

"Omong kosong!" Li Beinian yang awalnya tidak ingin marah tidak bisa menahan diri lagi dan berkata, "Mana ada wanita yang mau disentuh oleh laki-laki asing!"

"Tapi kamu sudah menyentuhku." kata Mu Xichen dengan suara pelan, lalu dia menggoda Li Beinian dengan berkata, "Melihat sikapmu yang seperti ini apa kamu masih berani mengatakan kamu meminta maaf dengan tulus?"

Li Beinian menggertakan gigi, wajahnya sudah dipenuhi dengan amarah.

Dapat terlihat dengan jelas dari wajahnya, sorot matanya, dan cara biacara Mu Xichen seolah ingin mengatakan kepada semua orang: Aku sedang mengerjai Li Beinian.

Terasa getaran dari kantong Gu Mngye, dia mengeluarkan sebuah alat dari kantongnya kemudian melihat ke arahnya untuk beberapa saat.

"Ketua." panggil Gu Mingye.

Mu Xichen melihat ke arah Gu Mingye lalu dia berkata dengan suara pelan,

"Aku tahu, kamu urus semuanya."

"Baik."

Li Beinian yang melihat itu tersenyum kecil lalu berkata, "Ketua Mu, bagaimana kalau anda mengurus masalah anda dulu?"

"Hm?"

Li Beinian melihat ke arah Mu Xichen lalu dia berkata dengan senyuman di wajahnya, "Aku bersalah karena membuat anda terkejut saat itu tapi kita juga tidak bisa melakukan apapun. Selain itu anda sangat sibuk…"

"Tidak apa-apa. Aku sudah membuat laporan ke kantor polisi jika ingin menangkapmu itu bukan hal yang sulit."

Mendengar itu membuat Li Beinian tidak bisa berkata apa-apa.

Terlihat sorot mata Mu Xichen yang begitu dingin dan seperti mengolok Li Beinian kemudian dia berkata, "Tapi aku masih ingin mendengarmu untuk meminta maaf kepadaku dengan tulus."

"Kamu…"

Tapi sebelum Li Beinian menyelesaikan perkataannya Mu Xichen memotong perkataannya, "Hari ini waktunya tidak cukup, kita ganti hari untuk menyelesaikan urusan kita."

Li Beinian tidak percaya dengan yang dia dengar tapi dia menjadi sedikit lebih lega.

'Ganti hari?'

Li Beinian berencana untuk meminta Chi Dali dan yang lainnya untuk pindah dari sini, dengan begitu jika Mu Xichen datang lagi di lain hari dia tidak akan bisa melukai Chi Dali. Lagi pula Mu Xichen masih tidak mengetahui bahwa aku adalah putri keluarga Li.

Saat memikirkan ini Li Beinian menjadi lebih tenang kemudian dia tersenyum dan berkata, "Jika begitu anda silakan mengurus urusan anda, kita cari hari lain untuk menyelesaikan urusan kita."

Sorot mata Mu Xichen terlihat tajam seolah dapat melihat segala hal, tapi sebelum Li Beinian mengamati ekspresi wajah Mu Xichen dia sudah berbalik badan dan berjalan pergi.

'Dia… tidak mungkin sudah mengetahui identitasku kan? Tidak, tidak mungkin! Jika Mu Xichen mengetahui identitasku yang sebenarnya dia pasti pergi ke rumah keluarga Li bukan malah datang kemari kan?' 

Setelah Mu Xichen pergi, Chi Hailang diam-diam berlari keluar untuk melihat apakah Mu Xichen masih ada di depan rumahnya, setelah memastikan tidak ada orang di luar dia menghela nafas lega kemudian berkata, "Akhirnya dia pergi juga, kenapa kamu sampai bisa berurusan dengan orang sepertinya? Kamu sampai…" mengatakan itu membuat wajah Chi Hailang memerah karena malu lalu dia berkata lagi, "Dasar mesum!"

Wajah Li Beinian terlihat begitu suram,dia menggertakan giginya dan menarik telinga Chi Hailang.

"Ah! Lepaskan aku, aku salah, aku salah, aku salah…"

"Tunggu saja, aku pasti akan membuat perhitungan!" Li Beinian menggertakan giginya dan berkata dengan kesal, "Dasar mesum, tidak tahu diri, tidak tahu malu, tentara kurang ajar!"

Chi Hailang tidak dapat menahan diri dan kembali tertawa terbahak-bahak.

Saat dia baru akan mengatakan sesuatu tiba-tiba dia mendengar suara langkah kaki.

Li Beinian dan Chi Hailang kaget mendengar itu.

Chi Hailang seolah ingin menangis dan berkata, "Bukankah dia sudah pergi, kenapa kembali lagi?"